"Di Qatar berjalan cukup baik untuk sirkuit yang tidak saya sukai atau yang tidak sesuai dengan gaya balap saya," ucap Marc Marquez.
"Namun, kita sudah sampai di sirkuit-sirkuit Eropa, saat itulah kami terus bekerja untuk menemukan titik lemah itu," imbuhnya.
Walau babak belur dengan kinerja motor yang sekarang, Marc Marquez masih percaya dengan arah pengembangan yang dilakukan Honda.
RC213V masih memiliki daya magis dan potensi besar sebagai motor yang berlabel juara di pentas kelas utama MotoGP.
"Saya selalu mengatakan bahwa motor ini memiliki potensi," kata Marc Marquez.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar