BOLASPORT.COM - Beredarnya foto yang yang menggambarkan kondisi Stadion GBLA mengalami keretakan di beberapa titik bagian bangunan, viral di media sosial.
General Coordinator Panpel Persib Bandung, Budi Bram Rachman, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kondisi tersebut dan akan menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi (monev).
"Itu ada banyak masukan dari hasil monev kepolisian, pasti kita ikuti," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Rabu (15/6/2022) dilansir BolaSport.com dari TribunJabar.id.
"Jadi setiap habis selesai pertandingan ada analisis dan evaluasi termasuk pengelola harus begini-begini," lanjutnya.
Terkait apakah dampak tersebut, karena beban penonton yang hadir di stadion, menurut dia panpel tetap mengikuti kebijakan Pemerintah Kota Bandung terkait PPKM.
Sejauh ini kapasitas penonton masih merujuk pada aturan PPKM Level 1 yang saat ini berlaku di Kota Bandung, yakni 75 persen dari kapasitas maksimal.
Ia pun menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan penonton di tribun atas stadion GBLA.
Menurutnya, pihaknya telah berupaya melakukan antisipasi di pertandingan berikutnya.
"(Evaluasi) kalau secara pertandingan lancar, meski sempat terhenti itu menjadi catatan dari penyelenggara pusat ke kita," ujarnya.
"Selain itu kami pun akan evaluasi di pertandingan berikutnya terkait keberadaan penonton di atas."
"Seluruh masukan dari pihak kepolisian dan pengelola akan ditindaklanjuti," katanya.
Berdasarkan pantauan Tribun, stadion yang diresmikan pada tahun 2013 dan berkapasitas 38 ribu penonton itu terlihat rusak di beberapa titik, seperti yang terlihat di sejumlah dinding pintu masuk stadion.
Baca Juga: Jelang Hadapi Persib Bandung, Ini Instruksi Khusus Pelatih Persebaya Surabaya
Selain keretakan pada pintu masuk, terlihat juga lantai stadion yang sudah ambles.
Paling parah berada di sektor F.
Hal yang sama juga terjadi di sektor E, S, dan G.
Terjadi ambles di area antrean masuk.
Sejumlah foto yang menunjukkan kondisi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) reta-retak beredar di media sosial.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, kondisi itu sudah diketahui dan dicek langsung oleh panitia pertandingan (Panpel) Piala Presiden serta pengelola Stadion.
"Itu sudah dicek sama panitia dengan pengelola gedung (stadion) dan mereka sudah memutuskan bisa menggunakannya, jadi kita cuma mendukung mereka," ujar Ibrahim dilansir BolaSport.com dari TribunJabar.id.
Menurutnya, pertimbangan memindahkan venue pertandingan Piala Presiden karena alasan keamanan ada di panitia dan pengelola gedung.
"Pertimbangan terkait pengguanaan gedung itukan dari pengelola, terkait keputusan pelaksanaan di tempat itu juga keputusan panitia," ujarnya.
"Kami akan mendukung apa yang diputuskan panitia," lanjutnya.
Hingga saat ini, kata dia, belum ada informasi dari panitia untuk pemindahan tempat pertandingan penyisihan Grup C Piala Presiden.
"Belum, sih, belum," ucapnya.
Baca Juga: Makan Konate Pamit dari Persija, Siap Gabung RANS Nusantara FC
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena ada penurunan permukaan tanah yang sudah diprediksi.
Menurutnya, bangunan yang mengalami keretakan itu merupakan bangunan yang terpisah antara satu dan lainnya.
"Jadi memang bangunan itu berpisah," ujar Yana Mulyana dilansir BolaSport.com dari TribunJabar.id. Selasa (14/6/2022).
"Mungkin karena penurunannya enggak bareng, terlihat seperti retak," lanjutnya.
Yana menambahkan, stadion berkapasitas 38.000 kursi penonton itu berkonsep dilatasi.
Hal inilah yang membuat retakan-retakan terjadi di GBLA.
Baca Juga: Jawaban Thomas Doll Terkait Rumor Jean David Beaguel Merapat ke Persija
Namun, ia memastikan, GBLA tidak mengalami kerusakan apa pun.
"Di sudut-sudut itu (bangunan) dilatasi, dan memang sengaja dibuat," ujar Yana Mulyana.
"Dia memang tidak tersambung kan, jadi memang bangunan itu terpisah."
"Nah, mungkin karena penurunannya enggak bareng, terlihat seperti retak."
"Padahal itu memang dilatasi, karena standarnya dibangun ada dilatasi. Di pojok-pojok itu pasti ada," ucapnya.
Karena itu, Yana meminta kepada penonton yang hadir ke stadion tetap berhati-hati.
Baca Juga: Pelatih Persija Kaget dengan Tradisi Sepak Bola Indonesia Jelang Lawan Barito Putera
Ia pun menegaskan bahwa untuk saat ini stadion GBLA belum direkomendasikan untuk terisi penuh penonton berdasarkan rekomendasi dari kepolisian dan Satgas Covid-19 Kota Bandung.
Yana menambahkan, GBLA merupakan stadion yang sudah empat tahun jarang digunakan untuk gelaran pertandingan sepak bola.
Jadi sebagai antisipasi, ia menginginkan penonton hanya mengisi tribun bawah GBLA demi berjaga-jaga.
"Ini kan sudah empat tahun tidak dipakai, jadi kita harus ada kehati-hatian. Itu ikhtiar kita lah," katanya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Jabar |
Komentar