BOLASPORT.COM - WOnderkid timnas Italia, Wilfried Gnonto, menilai bahwa skuad Gli Azzurri masih muda dan perlu terus belajar untuk berkembang.
Timnas Italia mengalami kekalahan telak dalam pertandingan Liga A Grup 3 UEFA Nations League melawan timnas Jerman dengan skor 2-5 pada Rabu (15/6/2022) dini hari WIB.
Kekalahan ini membuat tim asuhan Roberto Mancini masih menyisakan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Dalam pertandingan ini, Mancini banyak menurunkan para pemain muda untuk menambah pengalaman mereka di kancah internasional.
Salah satunya bintang muda Italia, Wilfried Gnonto, yang sebelumnya mencuri perhatian dalam laga melawan Inggris.
Gnonto yang mencetak satu gol dalam laga ini menyampaikan pentingnya keluarga yang mendukungnya untuk berkarier di sepak bola.
Baca Juga: Tidak Dapat Perpanjangan Kontrak, Dani Alves akan Tinggalkan Barcelona
"Pada hari-hari ini saya telah menyadari banyak mimpi yang saya miliki ketika saya mulai bermain." kata Gnonto, dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.
"Saya berutang pada banyak pengorbanan yang dilakukan, terutama oleh orang tua saya."
"Apa yang mereka lakukan untuk saya sungguh luar biasa," ujar Gnonto.
Gnonto sendiri adalah lulusan akademi Inter Milan yang bergabung bersama klub Swiss, FC Zurich.
Pemain berusia 18 tahun ini pindah pada musim 2020-2021 dan mampu menjadi andalan di lini serang Zurich.
Namun, dengan bakatnya yang menonjol, Gnonto dianggap pindah ke Swiss hanya untuk uang dan dinilai tak sabar untuk bisa menembus skuad utama Inter.
Gnonto langsung membantah hal ini dengan mengungkapkan bahwa alasannya pergi bukan hanya uang.
Baca Juga: Barcelona Cuma Diam, Lewandowski Akui Transfernya Jalan di Tempat
"Sering kali tidak ada uang untuk pergi ke Milan untuk pelatihan," ujar Gnonto menambahkan.
"Ibu saya bekerja di sebuah hotel di Baveno dan mengharapkan tip untuk membayar bensin."
"Ketika masih kecil, saya tidak dapat menyadarinya, tetapi sekarang saya berusia 18 tahun, hal-hal ini membuat saya merasa aneh."
"Banyak orang mengatakan bahwa saya meninggalkan Inter ke Zurich hanya demi uang, tetapi itu tidak benar."
"Itu adalah hal yang benar untuk dilakukan bermain di tim utama. Zurich mengambil risiko pada saya."
"Saya beruntung bertemu dengan mereka, juga untuk memiliki orang tua saya," kata Gnonto.
Gnonto juga mengungkapkan bahwa dipanggilnya para pemain muda masih harus dibenahi oleh Italia, terlebih setelah kekalahan melawan Jerman.
Baca Juga: Setelah Darwin Nunez, Liverpool Ganggu Transfer Christian Eriksen ke Man United
Wilfried Gnonto became the youngest scorer in the history of the Italian National team with his goal tonight vs Germany ????????????
He broke Bruno Nicolè's record from way back in 1958 vs France.
Gnonto - 18 yrs and 222 days
Bruno Nicolè - 18 yrs and 259 days???? stat via Opta pic.twitter.com/XmYPYWlFNx
— Italian Football TV (@IFTVofficial) June 14, 2022
"Pelatih mengumpulkan 8-9 pemain yang dia panggil setelah magang dan memberi tahu bahwa kami harus siap," ujar Gnonto melanjutkan.
"Di sana saya mengerti bahwa dia benar-benar percaya pada kami. Hal itu meninggalkan bekas pada saya."
"Saya minta maaf karena kekalahan seperti itu. Hal yang paling penting adalah menang, tetapi pertandingan itu malah berjalan buruk."
"Ini bukan masalah Gnonto atau saya tidak tahu siapa lagi. Jerman unggul dalam semua aspek, mereka jauh di depan kami dan tentu saja tidak sejak kemarin."
"Kami adalah skuad muda, banyak yang belum pernah bermain bersama hingga dua minggu yang lalu."
"Kami mencoba untuk memulai lagi dan kami memiliki dua tahun yang sulit tetapi bagus di depan kami ada antusiasme, kualitas, dan pengalaman."
"Mari lihat apa yang terjadi. Sementara itu, saya berpikir untuk tampil baik di Piala Eropa U-19, kami memiliki tim yang kuat," tutur Gnonto mengakhiri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar