BOLASPORT.COM - Eks pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, menilai Inter Milan harus melupakan keinginan mewujudkan trio Martinez-Lukaku-Dybala.
Inter Milan pada bursa transfer kali ini berupaya untuk mendatangkan Romelu Lukaku dan Paulo Dybala.
Kedatangan dua pemain depan tersebut untuk memperkuat tim asuhan Simone Inzaghi untuk bersaing di musim 2022-2023 setelah kegagalannya mempertahankan scudetto.
I Nerazzurri sejatinya sudah memiliki Lautaro Martinez, Edin Dzeko, dan Alexis Sanchez di lini serangan.
Namun, Simone Inzaghi menilai bahwa lini depan Inter masih kurang tajam dan membutuhkan tambahan penyerang.
Maka dari itu keinginan untuk menambah amunisi baru di lini serang menjadi prioritas utama bagi Inzaghi.
Baca Juga: Pekan Depan Divock Origi Datang, AC Milan Siap-Siap Surplus Penyerang
Dengan datangnya Lukaku dan Dybala, maka bakal terwujud trisula yang mematikan, yakni Martinez-Lukaku-Dybala.
Sayangnya hal ini mendapat penilaian berbeda dari eks pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi.
Arrigo Sacchi menilai bahwa Inter harus melupakan trisula tersebut dan berfokus pada pembenahan keseluruhan tim.
Eks pelatih timnas Italia ini juga membandingkan strategi tersebut dengan rencana Real Madrid di awal 2000-an.
Saat itu Los Galaticos menjalani lima musim tanpa memenangkan pertandingan sistem gugur Liga Champions dan mendesak Inter untuk fokus pada keseimbangan.
"Saya selalu mengatakan Anda tidak membuat tim dengan patung," kata Sacchi, dikutip BolaSport.com dari Football italia.
"Saya berada di Real Madrid sebagai direktur pada 2004-2005 dan mereka meminta saya untuk melatih tim."
Baca Juga: Masih Ada Cristiano Ronaldo, Erling Haaland Jangan Mimpi Jadi Top Scorer Liga Inggris
"Tahukah Anda apa itu garis serang? Saya akan memberi tahu Anda: (David) Beckham, Raul, Ronaldo, (Zinedine) Zidane, (Luis) Figo)."
"Di bangku cadangan, cadangan pertama adalah (Fernando) Morientes dan (Michael) Owen."
"Itu bukan tim, itu film. Tapi itu tidak memiliki plot. Jadi saya berterima kasih kepada presiden tetapi mengatakan tidak."
"Untuk melindungi pertahanan, Anda akan membutuhkan dua pemain penahan dengan rompi anti peluru. Tim selalu membutuhkan keseimbangan," ujar Sacchi menambahkan.
Sacchi mengatakan perhatian utamanya mengenai trio penyerang bahwa dia merasa mereka tidak akan mau mengorbankan diri mereka untuk tim.
Dirinya menilai Inter Milan juga harus melihat para pemain belakang seperti Alessandro Bastoni, Milan Skriniar, dan Denzel Dumfries yang dikaitkan dengan pintu keluar.
Sementara ketiganya santer bakal hengkang, Inter hanya dihubungkan dengan bek Torino, Bremer.
Baca Juga: Terlalu Pelit, Tawaran Kedua Barcelona ke Lewandowski Ditolak
Martinez ➕ Dybala ➕ Lukaku
Inter is close to securing a fearsome front three. ????
Best attacking trio in the Serie A? ???? pic.twitter.com/krVgQ4ziIc
— Gloria ⚽️ (@GloriaFootball) June 16, 2022
"Dalam sepakbola modern Anda membutuhkan 11 pemain yang selalu aktif, baik dalam menyerang dan bertahan," ujar Sacchi melanjutkan.
"Anda harus terus bergerak, mengambil bagian dalam aksi, bekerja sama."
"Hanya seperti inilah Anda dapat mempertimbangkan untuk memenangkan bola kembali dengan cepat ketika lawan memilikinya."
"Jika Anda menyerahkan tiga pemain ke musuh, itu berarti hanya ada delapan di pertahanan daripada 11, tapi bagaimana? Tim bekerja dari gerakan yang disinkronkan."
"Semangat pengorbanan dan karakteristik fisik pemain sangat mendasar. Saya tidak percaya, meskipun saya bisa saja salah, bahwa Lukaku, Lautaro, dan Dybala memiliki kualitas-kualitas ini," tutur Sacchi mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar