BOLASPORT.COM - Eks striker timnas Indonesia, Jhonny van Beukering kini bekerja sebagai penjaga klub striptis di Tilburg, Belanda.
Jhonny van Beukering benar-benar mengalami penurunkan karier signifikan sejak pensiun sebagai pesepak bola.
Pria berusia 38 tahun tersebut mengaku menghadapi masalah finansial yang berat dan kini harus bekerja di sebuah klub striptis De Nacht, di Tilburg, Belanda.
Hal ini sebagaimana ia katakan dalam wawancara kepada salah satu media Belanda, Algemeen Dagblad.
"Saya pergi dari surga ke neraka. Orang-orang tak tahu seberapa dalam saya jatuh," kata van Beukering dilansir BolaSport.com dari Ad.nl.
Van Beukering terlilit utang antara tahun 2017-2021 dan kini hidup bersama pacar dan 3 anaknya.
"Saya berdiri di depan gereja atau masjid untuk pemberian paket makanan dari Food bank," ujarnya.
"Paket makanan yang sebenarnya saya dan keluarga butuhkan, karena kami tak punya apa-apa di rumah," tambahnya.
Selain menjaga klub, Van Beukering juga masih bekerja sebagai pelatih klub amatir, pelatih senam lansia dan keamanan pameran.
"Pekerjaan yang luar biasa. Melihat payudara setiap jam, siapa yang tak ingin itu?," ujarnya sambil tertawa.
"Sejauh saya berkarier, ini adalah klub terbaik yang pernah saya bela," imbuhnya.
Jhonny sendiri merupakan seorang pemain naturalisasi yang pernah memiliki kesempatan membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Kata Petinggi FIFA Setelah Kunjungi Indonesia Jelang Pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023
Hal itu terjadi tepatnya pada gelaran Piala AFF 2012.
Saat itu, Jhonny van Beukering termasuk satu dari tiga pemain keturunan Belanda yang ikut memperkuat timnas Indonesia pada 2012.
Bersama Tonnie Cussel dan Raphael Maitimo, Van Beukering mengikuti program naturalisasi dari PSSI supaya bisa masuk skuad Merah Putih.
Keberadaan Jhonny di timnas Indonesia sejatinya sempat menuai polemik lantaran dinilai postur tubuhnya terlalu gendut.
Memang, saat itu pria berdarah Belanda ini memiliki bobot mencapai 95 kg.
Alhasil, Jhonny juga tidak banyak mendapat menit bermain karena permasalahan ini.
Selepas dari timnas, Van Beukering memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya setelah tak ada satu pun klub Indonesia yang mau menampung.
Di Belanda, Van Beukering tercatat pernah membela beberapa klub seperti MASV Arnhem dan SC Veluwezoom.
Namun, nasib nahas menimpanya usai terlibat keributan dengan pemain dan suporter klub DVC'26 di Piala KNVB pada 2015
Van Beukering yang saat itu bermain untuk SC Veluwezoom akhirnya diberi larangan beraktivitas di dunia sepak bola dan dikenai denda sebesar 150 euro.
Ia kemudian memilih gantung sepatu pada 2019 dan meniti karier sebagai pelatih.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Ad.nl |
Komentar