BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menanggapi tentang peta persaingan pada MotoGP 2022. Dia juga menyinggung potensi Francesco Bagnaia menjadi juara musim ini.
Sepanjang berkarier, Giacomo Agostini dikenal sebagai pembalap hebat. Total 15 gelar dunia sudah diraihnya.
Sejumlah pabrikan hebat telah dibela Giacomo Agostini yang membantunya unjuk gigi di lintasan seperti Moto Morini, MV Agusta, dan terakhir Yamaha.
Sebagai sosok senior di dunia balap, pria Italia itu mempunyai filosofi mengenai motor terindah di dunia.
"Motor terindah adalah yang membuat Anda menang, seperti yang dilakukan Moto Morini, MV Agusta, dan Yamaha bersama dengan saya," kata Agostini, dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Bagaimana saya bisa bilang begitu? Enzo Ferrari pernah mengatakan bahwa mobil itu indah ketika menang dan dia benar," tuturnya lagi.
Kini pada MotoGP 2022, hanya Yamaha yang masih terus eksis menurunkan motornya pada balapan grand prix. MV Agusta dan Moto Morini sudah tidak ada lagi.
Selanjutnya Agostini berbicara mengenai Ducati dan Aprilia yang mempresentasikan pabrikan dari Italia.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Tanpa Kepala Kru, Enea Bastianini Ingin Buktikan Konsistensi
Ducati dan Aprilia kini tengah menunjukkan peningkatan untuk mencoba merusak dominasi pabrikan Jepang seperti Yamaha dan Honda di MotoGP.
"Sekarang Ducati melakukan hal-hal hebat, mereka telah memasukkan delapan motor dan tidak satupun dari mereka terlihat buruk," tutur Agostini.
"Melawan Jepang memang tidak mudah."
"Lalu sekarang Aprilia telah muncul, saya dulu bekerja sama dengan (Romano) Albesiano di Cagiva. Ducati mempunyai sesuatu yang ekstra saat ini," imbuhnya.
Agostini yang dulu mempresentasikan sebagai pembalap Italia hebat, merasa telah menemukan penerusnya di kejuaraan dunia.
Tiga pembalap Negeri Pizza yang disorot oleh pria 80 tahun itu adalah Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, dan Franco Morbidelli.
Agostini mengharapkan Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, dan Franco Morbidelli mampu membuat Italia berjaya dengan mengalahkan dominasi Marc Marquez sebagai orang Spanyol.
"Memenangkan kejuaraan dunia memang tidak mudah, ada Marc Marquez yang mendominasi," ungkap Agostini.
"Akan tetapi, sekarang Italia mempunyai pembalap yang tampil baik seperti Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia dan saya harap Franco Morbidelli mampu seperti dulu lagi," tuturnya.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Minggu Kelabu untuk Jack Miller, Sudah Jatuh Tertimpa Long Lap Penalti
Berbicara mengenai MotoGP 2022, Agostini menilai kejuaraan masih terbuka. Dia kemudian menyinggung Francesco Bagnaia.
Tampaknya Ducati terlalu memaksakan Francesco Bagnaia untuk tetap tampil konsisten hingga menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Saat ini Bagnaia mempunyai selisih 66 poin dengan Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen.
Kendati terpaut angka jauh, Bagnaia tak mau menyerah dan akan berusaha maksimal memangkas poin demi poin supaya nantinya bisa menjadi pemuncak klasemen.
"Saya yakin kejuaraan dunia masih terbuka, masih banyak balapan," ungkap Agostini.
"Mungkin mereka terlalu memaksakan Bagnaia pada musim dingin ini, para pembalap harusnya dibiarkan sendiri, tanpa memberi mereka tanggung jawab ekstra," katanya lagi.
Pada MotoGP Jerman 2022, Bagnaia mendapat keuntungan untuk meraih kemenangan lantaran bakal start ditempat paling depan.
Akan tetapi peluangnya tidak akan mudah. Sebab Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro yang menjadi pesaing Bagnaia juga berada di baris depan.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Pol Espargaro Jatuh Dua Kali Rasanya seperti Ditabrak Truk
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar