BOLASPORT.COM - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan memenuhi segala permintaan pelatih Kim Pan-gon demi mengembalikan kejayaan Harimau Malaya.
Hal ini disampaikan oleh Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin setelah menyatakan puas atas keberhasilan timnas Malaysia lolos ke Piala Asia 2023.
Timnas Malaysia mengamankan tiket ke Piala Asia tahun depan sebagai salah satu runner-up terbaik di babak kualifikasi.
Pencapaian ini sekaligus mengakhiri penantian panjang timnas Malaysia bersaing di ajang bergengsi sepak bola Benua Kuning.
Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Peluang Lolos 8 Besar Tipis, Bali United Tak Patah Arang
Terakhir kali timnas Malaysia lolos melalui jalur kualifikasi terjadi pada 42 tahun silam, tepatnya saat gelaran Piala Asia 1980.
Harimau Malaya sempat tampil di Piala Asia tahun 2007 kala menjadi tuan rumah bersama Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
“Ketika seseorang menginginkan sesuatu, dia harus menunjukkan pekerjaan dan alasan mengapa (permintaan). Jadi saya puas dengan penjelasan dan justifikasi yang diberikan (Pan Gon),” kata Datuk Hamidin dikutip dari bharian.com.
Datuk Hamidin menambahkan, FAM tentu akan sedikit terkendala masalah finansial.
Akan tetapi, jika permintaan Kim Pan-gon bertujuan demi masa depan timnas Malaysia, maka finansial bukan jadi persoalan.
"Tantangannya adalah dari segi keuangan dan pengeluaran tetapi menurut saya permintaan itu tidak sesulit itu, harus dibuat antara lain seperti peralatan, jangka waktu dan sebagainya," jelasnya.
"Sama seperti sebelumnya, dia bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Jika dia meminta tetapi tidak digunakan, hal ini tidak dapat sampai (kepada pemain)," kata Hamidin.
Baca Juga: Lolos Piala Asia 2023, Bonus Timnas Malaysia Lebih Gede dari Timnas Indonesia
Dalam perkembangan yang sama, Hamidin mengungkapkan bahwa pendekatan yang digunakan Pan Gon terhadap pemain nasional ternyata tidak 'sesulit' seperti yang dibayangkan publik sepak bola tanah air.
Menurut dia, juru taktik asal Korea Selatan itu mampu memahami lebih mendalam karakter anak asuhnya.
Sehingga, strategi yang ia inginkan bisa diterapkan dengan baik saat bertanding.
“Saya tidak harus mengungkapkannya, tetapi saya beri contoh ketika saya bertanya kepada pemain tentang perbedaan Pan Gon jika dibandingkan dengan cara pelatih asing, mereka mengatakan cepat, akurat, dan mudah."
“Saya teringat situsi sebelumnya rumit tetapi saya melihat ada peluang keberhasilan, 50 persen kesuksesan harus datang dari dalam lapangan dan 50 persen lainnya di luar lapangan,” katanya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar