BOLASPORT.COM - China menyusul Indonesia dalam perolehan gelar juara turnamen BWF World Tour Super 1000.
Keberhasilan wakil China yang berhasil merebut gua podium tertinggi pada Indonesia Open 2022 menambah gelar mereka menjadi 11 sama seperti Indonesia.
China menambah gelar dari pasangan ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong serta duet anyar ganda putra, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Sebaliknya bagi tim Merah Putih yang harus kehilangan gelar Indonesia Open untuk pertama kali sejak 2018 lalu.
Turnamen bulu tangkis level dua yang sebelumnya bernama Super Series Premier diubah menjadi World Tour Super 1000 setelah diumumkan BWF pada 19 Maret 2017 dan resmi diberlakukan pada 2018 lalu.
Baca Juga: Hasil Undian Malaysia Open 2022 - Potensi Anthony Jumpa Axelsen Lagi
Ganda putra Indonesia masih menjadi tulang punggung dalam peraih gelar terbanyak dengan menyumbangkan tujuh gelar.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo total sudah berhasil meraih lima gelar.
Gelar Super 1000 yang terakhir kali disabet Marcus/Kevin yakni Indonesia Open 2021 yang kala itu mengalahkan jagoan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Kemudian masing-masing satu gelar diraih Mohammad Ahsan /Hendra Setiawan dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana pada ajang All England Open 2022.
Sektor ganda campuran menyumbangkan dua gelar untuk Indonesia yang diperoleh Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada All England 2022.
Kemudian pasangan peraih emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil merengkuh gelar Super 1000 di Istora Senayan, Jakarta pada Indonesia Open 2018.
Baca Juga: Kikuknya Ganda Putra China Usai Jadi Juara Indonesia Open 2022
Adapun Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang mampu merebut gelar Super 1000 pada China Open 2018 lalu.
BWF World Tour Super 1000 merupakan kompetisi paling bergengsi, di mana BWF mewajibkan pemain tunggal top 15 dan ganda top 10 untuk mengikuti semua turnamen tersebut.
Terdapat tiga kompetisi BWF turnamen Super 1000 yakni, Indonesia Open, China Open dan All England Open.
Akan tetapi kompetisi Kelas 2 tersebut juga pernah terhelat pada Denmark Open dan Thailand Open pada tahun lalu.
Saat itu, Thailand menjadi tuan rumah BWF World Tour Super 1000 dan BWF World Finals setelah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Federasi Bulu tangkis Internasional (BWF).
Hasilnya ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mampu keluar sebagai jaura usai mengalahkan pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Adapun peraih gelar terbanyak turnamen BWF World Tour Super 1000 masih dipegang Jepang dengan 22 gelar.
Jagoan baru ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, berhasil memborong gelar Super 1000 tiga kali secara beruntun pada Indonesia Open 2021, All England Open 2022, dan Indonesia Open 2022.
Sementara itu mulai tahun depan, BWF menambah Malaysia Open menjadi turnamen Super 1000 bergabung dengan Indonesia Open, China Open dan All England Open.
Baca Juga: Nami Matsuyama/Chiharu Shida Senang Namanya Bergelora Usai Jadi Juara Indonesia Open 2022
Daftar Negara Peraih Gelar Turnamen BWF World Tour Super 1000 Setetah Indonesia Open 2022
1. Jepang - 22 Gelar
2. China - 11 Gelar
3. Indonesia - 11 Gelar
4. Denmark - 9 Gelar
5. Taiwan - 7 Gelar
6. Spanyol - 4 Gelar
7. Thailand - 3 Gelar
8. Korea - 2 Gelar
9. Malaysia - 1 Gelar
Daftar Wakil Indonesia Peraih Gelar Turnamen BWF World Tour Super 1000
Tunggal Putra
- Anthony Sinisuka Ginting (China Open 2018)
Ganda Putra
- Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (All England 2018, Indonesia Open 2018, Indonesia Open 2019, China Open 2019, Indonesia Open 2021).
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (All England 2019)
- Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (All England 2022)
Ganda Putri
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Yonex Thailand Open 2021)
Ganda Campuran
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (All England 2020)
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia Open 2018)
Baca Juga: Juarai Indonesia Open 2022, Viktor Axelsen Curhat Susahnya Konsisten
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar