BOLASPORT.COM - Bocah ajaib Barcelona, Pedri, mengejek tim lain yang cuma ingin menang tanpa mengindahkan identitas permainan.
Pedri menegaskan bahwa Barcelona merupakan klub langka yang tersisa di era sepak bola modern.
Bagi gelandang berusia 19 tahun tersebut, Barcelona merupakan tempat terbaik untuknya.
Sang raksasa Catalunya mungkin sedang tidak berada dalam kondisi terbaik.
Barcelona bahkan harus menjalani musim tanpa gelar pada 2021-2022.
Kondisi finansial juga masih menghambat Barcelona hingga saat ini.
Namun, Pedri mensyukuri idealisme yang masih dijunjung tinggi oleh klubnya.
"Beberapa klub sudah puas dengan kemenangan, tidak peduli cara mereka meraihnya," kata Pedri seperti dilansir BolaSport.com dari The Guardian.
Baca Juga: Ngaku Bersalah ke Sadio Mane, Juergen Klopp Mau Pukul Diri Sendiri
"Barcelona ingin menang tetapi dengan cara menguasai bola dan membuat peluang," ucap Pedri menambahkan.
Cara tersebut membuat Pedri lebih menikmati pekerjaannya sebagai pesepak bola.
Saat ini, Pedri memang masuk daftar pemain muda yang selalu menjadi sorotan.
Meski baru berusia 19 tahun, ia sudah dipercaya tampil dalam 21 laga Barcelona di semua ajang pada musim lalu.
Kesempatan bermain tersebut justru membuat Pedri merasa rendah hati.
Pedri merasa bahwa ia bisa naik daun karena cocok dengan gaya bermain dan filosofi sepak bola Barcelona.
Hal tersebut akan sulit ia dapatkan jika bermain di klub lain sehingga ikut memengaruhi permainannya.
Baca Juga: Jersei Nomor 10 Dilucuti di Toko Resmi Juventus, Sinyal Paulo Dybala Menuju Inter Milan Kian Kuat
Sang gelandang pun bersyukur karena Barcelona memiliki pelatih sekelas Xavi Hernandez.
Xavi memiliki gagasan jelas tentang permainan yang harus ditunjukkan oleh timnya.
Pelatih yang sempat membela Barcelona tersebut begitu teliti dalam setiap aspek.
Pedri menjelaskan bahwa Xavi sudah memasang peran sendiri untuk setiap posisi.
Para gelandang Barcelona diinstruksikan untuk selalu berada di tengah.
Baca Juga: Inter Milan adalah Rumah, Wonderkid Italia Berharap Bisa Bela I Nerazzurri di Masa Depan
Pergerakan bola dalam membangun serangan pun juga sudah disusun dengan rapi oleh Xavi.
Model permainan Xavi memang belum terbukti membawa trofi pada musim sebelumnya.
Namun, Pedri yakin timnya bisa kembali berjaya tanpa harus mengorbankan idealisme yang ada.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar