BOLASPORT.COM - Di balik dominasi pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo pada MotoGP Jerman 2022. Tampak penampilan rider Mooney VR46, Luca Marini, yang kembali mencuri perhatian.
Luca Marini berhasil finis di posisi kelima saat membalap di Sachsenring, Oberlungwitz, Jerman pada Minggu (19/6/2022).
Hasil itu menjadi hasil terbaik yang didapat Marini sejak GP Austria tahun lalu yang juga finis di tempat kelima.
Memulai balapan dari grid ketiga, Adik dari Valentino Rossi sempat terlempar ke belakang pada awal balapan.
Namun Marini secara mengejutkan bangkit saat balapan tersisa kurang lebih 10 lap lagi.
Marini berhasil mengalahkan duel dengan Jorge Martin (Prima Pramac) dan Brad Binder (REd Bull KTM) untuk kembali menyodok barisan depan mendekat ke zona podium.
Baca Juga: Ambyarnya Repsol Honda Saat Rekan Marc Marquez Curhat Seperti Terlindas Truk di Sachsenring
Sayangnya gap yang sudah mencapai hampir tiga detik tak cukup bagi Marini untuk mengejar pembalap di depannya.
Meski begitu, adik Valentino Rossi itu mampu tampil konsisten setidaknya pada tiga balapan terakhir yang selalu finis di enam besar.
Marini kemudian mengungkapkan kunci penampilan apiknya pada balapan MotoGP Jerman 2022.
"Tim menemukan sesuatu sebelum balapan dan motor menjadi lebih baik. Saya lebih percaya diri dengan bagian depan dan bisa menangani bagian belakang dengan lebih baik," kata Marini dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"David, Chief engineer saya, membuat beberapa perubahan bagus, yang memungkinkan saya menjadi lebih cepat di tikungan dan membuat pengendara motor lebih baik, memungkinkan saya untuk membuka throttle lebih banyak," tutur Marini.
Lebih lanjut, Marini merasa sulitnya balapan tidak terlepas dari hasil kualifikasi yang diraihnya
Padahal Marini memiliki kecepatan yang bagus untuk meraih podium dan mampu bersaing dengan Jack Miller (Ducati Lenovo) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing).
Baca Juga: Reaksi Francesco Bagnaia Punya Jarak 91 Poin dari Fabio Quartararo
Terlebih kesalahan yang kembali dilakukan Espargaro jelang akhir balapan membuat gap dengan Marini hanya 0,7 detik.
"Ini menentukan balapan hari ini. Saya memiliki kecepatan untuk podium, jadi satu-satunya hal membuat saya marah adalah kualifikasi kemarin," ujar Marini.
"Saya bisa melakukannya menjadi lebih baik. Mulai dari baris ketiga sudah membuat balapan menjadi sulit."
Kecepatan saya bisa mengikuti Zarco. mungkin tidak mengalahkannya tapi saya bisa berada di sana bersamanya," imbuhnya.
Marini mengaku telah menemukan settingan yang bagus untuk mendapatkan hasil positif di setiap balapan.
"Sekarang kami telah menemukan dasar yang bagus dan kami mendapatkan lebih baik setiap saat. Ini adalah balapan pertama di mana saya mendapat kesempatan dan saya pikir saya bisa mencapai podium," ujar Marini.
"Kemajuan ini tidak akan berhenti. Bahkan yang terbaik seperti Quartararo dan Pecco pun harus berkembang," tutup Marini.
Baca Juga: Ducati Perlu Pembuktian jika Tidak Ingin Jadi Bahan Ejekan Terus
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar