BOLASPORT.COM - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) turut buka suara terkait ramainya protes warganet soal kick-off laga sepak bola yang terlalu malam.
Baru-baru ini, warganet dan publik dunia maya tengah menyoroti kick off malam hari sejak bergulirnya Piala Presiden 2022.
Sorotan lebih tajam mengarah ke ajang ini terlebih setelah adanya insiden meninggalnya 2 suporter Persib Bandung saat laga kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (18/6/2022).
Di media sosial twitter, seruan berisikan protes terhadap jadwal kick-off digaungkan.
Pengunggah menganggap kick-off laga pada pukul 20.30 WIB itu terlalu malam, yang memberikan efek domino bagi semua pihak, termasuk pemain dan penonton.
Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Sergio Alexandre Tegaskan Kesiapan PSIS Hadapi Persis Solo
Ada lima poin yang menjadi alasan penolakan jam kick-off terlalu malam:
Pertama, kick-off terlalu malam akan menyulitkan pengawasan atas perilaku aparat, panitia pelaksana, juga suporter karena pintu masik dibuka setelah kondisi gelap.
Kedua, kick-off terlalu malam akan memperparah keadaan apabila terjadi chaos atau gesekan.
Ketiga, kick-off terlalu malam memperbesar risiko terkena tindak kejahatan jalanan bagi penonton saat perjalan pulang, keluar stadion pukul 11 malam mempertaruhkan keselamatan penonton.
Keempat, kick-off terlalu malam mengganggu jam biologis pesepakbola yang akan berdampak ke kualitas performa.
Kelima, kick-off terlalu malam tidak ramah bagi anak-anak dan mengganggu jam biologis mereka, padahal sepak bola adalah hiburan bagi semua, tanpa terkecuali.
Ketua Organizing Committee Piala Presiden 2022, Akhmad Hadyan Lukita sempat merespons santai tuntutan ini.
Baca Juga: 3 Pemain PSM Makassar Ikut Rombongan ke Malaysia Meski Dipanggil Timnas U-19 Indonesia
Menurutnya, kick off pertandingan pada pukul 20.30 WIB adalah hal lumrah.
Namun kini Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) turut menyatakan sikapnya.
Dalam pernyataan resmi, CEO APPI M. Hardika Aji berharap ke depannya kick off laga sepak bola nasional jangan terlalu larut.
"Perlu kajian mendalam mengenai bahasan waktu pertandingan, terutama dari sisi kesehatan," ujarnya.
"Tapi laporan pemain mereka mengeluhkan tanding jam terlampau larut karena baru bisa tidur saat subuh menjelang," tambahnya.
Perkataan Hardika Aji tak mengada-ada, Andik Vermansah memang sempat mengeluhkan kick-off terlalu malam tersebut dalam gelaran Liga 1 2021-2022 pada Januari lalu.
"Waduh, itu susah tidur. Bisa (baru tidur) jam 3, bisa kadang setelah subuhan," kata Andik Vermansah kepada KOMPAS.com, Sabtu (15/1/2022).
View this post on Instagram
"Soalnya sebelum bertanding, kerjanya tidur terus. Bangun hanya untuk makan dan meeting. Bangun jam 9, recovery, terus tidur lagi," tambahnya.
Dari sisi kesehatan, Medical Officer APPI dr. Maria Lestari juga menilai kick off terlalu malam akan mempengaruhi performa pemain.
"Pertandingan malam memiliki pengaruh nyata pada kualitas tidur yang pada akhirnya akan mempengaruhi performa bermain," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | APPI |
Komentar