BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengakui bahwa Fabio Quartararo adalah pembalap yang sempurna usai berhasil meraih kemenangan di MotoGP Jerman 2022.
Fabio Quartararo berhasil menunjukkan pada publik yang selama ini meremehkannya.
Awal musim sebelum MotoGP memasuki Eropa, Fabio Quartararo memang kewalahan menghadapi setiap balapan.
Setelah memasuki Eropa, kemampuan Quartararo langsung terlihat dengan jelas. Hal ini terlihat dari statistik sampai MotoGP Jerman 2022.
Dari enam balapan yang sudah digelar di Eropa, Quartararo berhasil meraih lima podium. Quartararo hanya melewatkan podium ketika balapan di rumah sendiri yaitu MotoGP Prancis, dimana hanya mampu finis keempat.
Dari lima podium di Eropa dua diantaranya adalah kemenangan secara beruntun yaitu di MotoGP Catalunya dan MotoGP Jerman.
El Diablo julukan dari Quartararo kini semakin memperlebar jarak dengan kompetitor terdekatnya di klasemen sementara yaitu Aleix Espargaro (Aprilia).
Quartararo memiliki poin 172, sedangkan Espargaro telah mengoleksi poin sebanyak 138 atau selisih 34 poin.
Pada MotoGP Jerman 2022 salah satu kompetitor yang digadang-gadang akan menyulitkan Quartararo adalah Bagnaia.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Belanda 2022 - Siapa Mampu Rusak Pesta Fabio Quartararo?
Namun sangat disayangkan Bagnaia harus kembali kehilangan poin setelah mengalami kecelakaan tunggal di lap awal.
Kembali gagal mendapatkan poin tentunya menjadi kabar buruk untuk Bagnaia. Pasalnya Bagnaia akan semakin untuk masuk ke jalur perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Kini selisih poin Bagnaia dengan tiga pembalap teratas di papan klasemen sementara cukup banyak.
Dengan peringkat ketiga (Johann Zarco) Bagnaia tertinggal 30 poin, peringkat kedua (Aleix Espargaro) tertinggal 57 poin, sedangkan dengan peringkat pertama (Fabio Quartararo) tertinggal 91 poin.
Selepas balapan Bagnaia melemparkan pujian untuk Quartararo yang mampu tampil konsisten dari awal balapan hingga akhirnya memetik kemenangan manis.
"Quartararo adalah satu-satunya pembalap yang tidak melakukan kesalahan," ucap Pecco sapaan akrab Bagnaia dikutip Bolasport.com dari Motosan.
"Dia mengendarai Yamaha dengan benar dan berhasil membuat perbedaan."
Bagnaia benar-benar menyesali apa yang terjadi di Sachsenring, Minggu (19/6/2022).
Pasalnya jika dia memenangkan balapan tersebut peluangnya mendekat ke tiga besar sangat mungkin.
"Saya sekali karena kami menyia-nyiakan kesempatan lagi," ucap Pecco.
"Sekali lagi kami termasuk yang terkuat. Tapi Fabio semakin membuktikan dirinya yang paling lengkap."
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Jack Miller Buktikan Kerja Keras Tidak Akan Khianati Hasil
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar