BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, memberikan sorotan tajam kepada Suzuki dan KTM pada MotoGP Jerman 2022 di Sachsenring, Minggu (19/6/2022) kemarin.
MotoGP Jerman 2022 selesai dengan penuh kejutan, salah satunya yang melibatkan Suzuki.
Sejak pengumuman Suzuki bakal hengkang dari MotoGP pada musim depan, pembalapnya Alex Rins dan Joan Mir sering mengalami petaka.
Alex Rins saat ini telah gagal mendulang poin dalam empat balapan.
Pembalap 26 tahun itu dalam tiga seri terakhir selalu gagal finis, sedangkan pada seri MotoGP Jerman 2022 tidak ikut lomba akibat cedera.
Sementara Joan Mir gagal finis pada MotoGP Jerman 2022 lantaran mengalami kecelakaan.
Kegagalan tersebut membuat juara dunia MotoGP 2020 itu sudah mengalami DNF tiga kali sejak pengumuman Suzuki angkat kaki dari MotoGP.
Terakhir kali Mir mampu finis adalah MotoGP Catalunya kendati hanya menempati posisi keempat.
Baca Juga: Fabio Quartararo Raih Kemenangan Ketiga, Bagnaia: Dia Pembalap Sempurna
Sejauh ini, Rins dan Mir sedang mencoba mengamankan posisi untuk kariernya pada musim depan setelah tidak ada jaminan bertahan di tim ini.
Rins dikabarkan telah menjalin dengan sejumlah tim di MotoGP. RNF Racing dan LCR Honda sebagai contohnya.
Sementara untuk kasus Mir. Pembalap Spanyol itu dikait-kaitkan dengan Repsol Honda untuk menggantikan posisi Pol Espargaro.
Kendati demikian, Rins dan Mir belum ada kata sepakat untuk memperkuat tim mana pun untuk masa depan mereka.
Situasi ini membuat Carlo Pernat menilai Rins dan Mir sedang dalam fase tidak mempunyai motivasi lebih dalam membalap.
"Suzuki mempunyai pembalap yang sekarang tidak termotivasi," tutur Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Melalui Rins yang mencoba balapan tetapi kemudian terhalang cederanya."
"Mir mendapat nilai yang cukup, tetapi tidak berarti."
"Situasi buruk bagi para pembalap ini yang tidak tahu apa-apa tentang masa depan mereka dan balapan dengan cara seadanya," katanya menambahkan.
Baca Juga: Jelang MotoGP Belanda 2022 Alex Rins Siap Comeback meski Tak Akan Maksimal
Sementara bagi KTM, Pernat lebih menyoroti performa Brad Binder dan Miguel Oliveira yang kini tampil di tim pabrikan KTM.
Sosok yang juga menjadi manajer Enea Bastianini itu memberi perhatian kepada penampilan Brad Binder.
Binder berhasil menyelesaikan balapan ditempat ke-7 usai mendapat start ke-15 di Sachsenring.
Selain memberi sorotan kepada pembalap Afrika Selatan itu, Pernat juga menyinggung performa Miguel Oliviera.
Miguel Oliveira kini resmi tersisih dari tim pabrikan KTM untuk musim depan setelah posisinya direbut Jack Miller.
Pembalap Portugal itu dikabarkan tengah menjalin hubungan dengan Gresini Racing dan RNF Racing.
"Lalu ada KTM yang mempunyai Brad Binder yang sangat kuat, sayang sekali dia selalu start buruk," ucap Pernat.
"Jika Binder memulai balapan dengan baik, saya yakin dia akan selalu finis lima besar."
"Oliveira hanya melakukan pekerjaannya saja, tidak lebih dan tidak kurang, dia telah dilepaskan untuk musim depan," imbuhnya.
Baca Juga: Hampir Jatuh Saat Jalani Long Lap Penalty, Tak Halangi Miller Raih Podium
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar