BOLASPORT.COM - Paris Saint-Germain membantah penyerang mereka, Kylian Mbappe, mata duitan dengan menyebut tawaran dari Real Madrid selau lebih tinggi.
Polemik Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan Kylian Mbappe kembali memunculkan fakta baru.
Transfer Kylian Mbappe masih menjadi pembicaraan meski sang penyerang telah menentukan masa depannya.
Meski erat dikaitkan dengan Real Madrid, Kylian Mbappe akhirnya memilih bertahan di Paris Saint-Germain.
Keputusan tersebut dipengaruhi oleh gaji sebesar 50 juta euro (sekitar Rp779,4 miliar) per tahun dan bonus hingga 100 juta euro (sekitar Rp1,5 triliun).
Kylian Mbappe disebut rela menolak klub idola masa kecil karena tergiur tawaran besar dari PSG.
Isu tersebut kini dibantah oleh presiden PSG sendiri, Nasser Al-Khelaifi.
"Saya begitu menghormati Real Madrid, tetapi Mbappe tidak pernah memperpanjang kontrak dengan alasan uang," ujar Nasser Al-Khelaifi seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Transfer Bernardo Silva ke Barcelona Tergantung Frenkie de Jong dan Man United
"Real Madrid bahkan mengajukan tawaran yang lebih tinggi dari kami," kata Al-Khelaifi menambahkan.
Lebih lanjut, Al-Khelaifi menegaskan bahwa sang penyerang juga menerima tawaran dari klub selain Real Madrid.
Tawaran dari klub-klub Liga Inggris juga ditolak Mbappe demi bertahan di PSG.
Menurut Al-Khelaifi, ada dua alasan utama yang melatarbelakangi keputusan Mbappe tersebut.
"Mbappe tertarik dengan proyek olahraga yang kami ajukan kepadanya," kata Al-Khelaifi.
"Dia juga orang Paris, Prancis dan ingin bertahan untuk mewakili kota serta negaranya," ucap sang presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Al-Khelaifi juga membantah keterlibatan keluarga dalam keputusan Mbappe.
Baca Juga: Sadio Mane Ungkap Alasan Pilih Gabung dengan Bayern Muenchen
Agen sekaligus ibu Mbappe, Fayza Al-Amari, memang sempat berbicara ke media terkait nasib anaknya.
Namun Al-Khelaifi menegaskan bahwa klubnya hanya berurusan dengan sang pemain pada awal proses negosiasi kontrak.
Baru ketika mendekati finalisasi kontrak, keluarga Mbappe mulai terlibat di dalamnya.
Keluarga Mbappe juga menegaskan bahwa uang bukan masalah utama dalam kontrak tersebut.
Mereka lebih tertarik dengan rencana PSG untuk memenangi beberapa kompetisi pada musim baru.
Rencana tersebut meyakinkan Mbappe untuk memperpanjang masa baktinya di PSG hingga 30 Juni 2025.
Baca Juga: Gambaran Carlo Ancelotti soal Liverpool Bisa Ubah Strategi Juergen Klopp
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar