BOLASPORT.COM - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, melihat tantangan besar pada MotoGP Belanda 2022. Namun, bukan berarti bendera putih dikibarkan.
Honda sedang menjalani periode sulit setelah mencetak hasil terburuk mereka dalam 40 tahun terakhir pada kejuaraan dunia grand prix alias MotoGP.
Catatan minor tersebut dialami Honda pada MotoGP Jerman, Minggu (19//6/2022) akhir pekan lalu, ketika tak ada satu pun pembalap mereka yang mencetak poin.
Padahal dalam Honda tak pernah gagal memenangi balapan kelas utama di Sachsenring, Jerman, sejak 2010.
Salah satu faktor yang membuat Honda terpuruk adalah absennya sang pembalap andalan, Marc Marquez.
Dalam beberapa tahun terakhir peran Marquez di Honda begitu kentara.
Selain menjadi satu-satunya pembalap yang bisa membawa RC213V menang sejak 2019, Marquez masih menjadi pembalap Honda terbaik di klasemen meski absen empat kali.
Honda pun tenggelam di klasemen konstruktor di mana mereka menempati posisi buncit dengan raihan 81 poin dari 10 balapan yang sudah digelar.
Satu-satunya hasil podium Honda terjadi pada balapan seri perdana MotoGP Qatar melalui Pol Espargaro yang finis di posisi ketiga.
Baca Juga: Salah Pilih Ban yang Membawa Petaka bagi Joan Mir di Sachsenring
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar