BOLASPORT.COM - Ada kemungkinan pagelaran Piala Asia 2023 bakal kembali ditunda lagi untuk sekian kalinya.
Baru-baru ini beberapa media besar di benua Asia dihebohkan oleh kabar bahwa Federasi Sepak Bola China (CFA) sudah mengundurkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023.
Hal ini merupakan skenario yang tidak diharapkan sebelumnya oleh beberapa negara di Asia.
Pasalnya, China sudah melengkapi seluruh persyaratan sebagai tuan rumah, mulai dari infrastruktur, bangunan, dan renovasi stadion di beberapa kota besar, seperti Beijing, Shanghai, Suzhou.
Setelah keputusan pengunduran diri dari China, AFC menghubungi seluruh negara anggota.
Namun sampai tulisan ini dirilis, AFC belum memutuskan negara mana yang jadi tuan rumah Piala Asia tahun depan.
Pada Rabu (22/6/2022), melansir dari Soha.vn surat kabar asal China, Sohu melaporkan informasi yang menarik perhatian.
Sohu mengabarkan bahwa AFC sudah meminta China untuk kembali jadi tuan rumah.
Namun China hanya mau menerima ajakan dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi AFC.
Jika AFC menyepakati permintaan China, maka China bakal ditunjuk jadi tuan rumah Piala Asia sekali lagi.
Baca Juga: Kapten Brunei Sesumbar Bakal Jungkalkan Timnas Indonesia dari Fase Grup Piala AFF U-19 2022
Kondisi yang ditawarkan Federasi Sepak Bola China adalah bahwa selama Piala Asia, pihak China memiliki kebijaksanaan penuh terkait kehadiran penonton.
Kebijaksanaan itu meliputi apakah akan membuka pintu untuk penggemar dan jika demikian, berapa banyak yang akan dibatasi.
Selain itu, semua tim yang berpartisipasi dalam turnamen harus mematuhi semua aturan pencegahan Covid-19 atas permintaan China.
AFC tidak punya hak sama sekali untuk ikut campur atas kebijakan Covid-19 di China.
Surat kabar Sohu bahkan mengatakan, jika persyaratan dari Federasi Sepak Bola China tidak terpenuhi, kemungkinan putaran final Piala Asia 2023 ditunda sangat tinggi.
Baca Juga: 3 Skenario Israel Lolos ke Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, Hadapi Inggris pada Laga Terakhir
Sebagai informasi, rencana awal Piala Asia 2023 bakal dimulai pada bulan Juni.
Hal ini karena AFC menghadapi banyak kesulitan dalam menemukan negara tuan rumah.
“Piala Asia adalah acara utama (sepak bola) di Asia, tetapi sekarang turnamen ini dalam masalah besar karena tidak ada negara tuan rumah," lapor surat kabar Sohu, dilansir Soha.vn.
"Sudah sebulan, AFC masih belum dapat menemukan negara untuk menjadi tuan rumah turnamen ini."
"Jika tidak Ada negara yang mau mengambil alih hak tuan rumah, kemungkinan Piala Asia ditunda sangat mungkin."
Karena adanya kesulitan untuk menerima syarat dari Pemerintah China, AFC kemudian dilaporkan oleh Sohu sudah kembali menghubungi seluruh anggota untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Update Peringkat FIFA Juni 2022 - Timnas Indonesia Melompat Naik, Malaysia Meroket Tinggalkan Garuda
"Baru-baru ini, AFC telah menghubungi Federasi Sepak Bola Tiongkok dan Federasi Sepak Bola Tiongkok dengan syarat bahwa selama turnamen, pihak Tiongkok berhak menerapkan standar pembukaan dan regulasi stadion," lapor surat kabar Sohu, dilansir Soha.vn.
"Pembatasan untuk penggemar serta untuk media. Aturan ini akan diputuskan oleh pihak China dan AFC tidak berhak untuk ikut campur."
Dalam artikel lain, surat kabar Sohu mengatakan bahwa AFC telah meminta agar Piala Asia 2023 dibuka sepenuhnya untuk dunia luar.
Hal ini tentu agar pemerintah China tidak membatasi penggemar dan menciptakan kondisi maksimal bagi media asing untuk bekerja.
AFC ingin pertandingan Piala Asia memiliki audiens yang besar, tetapi ini bertentangan dengan kebijakan pencegahan epidemi China.
Hal ini menyebabkan Federasi Sepak Bola China mengumumkan penarikan hak untuk menjadi tuan rumah turnamen.
Beberapa hari lalu, beberapa sumber menyebut negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, dan Jepang menjadi kandidat yang bisa menggantikan China menjadi tuan rumah Piala Asia.
Namun menurut media China, masih belum diketahui apakah negara-negara tersebut benar-benar berminat menjadi tuan rumah Piala Asia.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar