BOLASPORT.COM - MotoGP Belanda 2022 merupakan momentum emas bagi Maverick Vinales untuk membuktikan konsistensinya bersama Aprilia.
Maverick Vinales telah menunjukan kemajuannya sebagai pembalap baru yang harus beradaptasi dengan motor jauh berbeda dari motor yang ia tunggangi sebelumnya di tim lamanya yakni Yamaha.
GP Argentina dan GP Catalunya jadi torehan apik Vinales di mana dalam dua seri itu dia sama-sama finis di posisi ketujuh.
Bahkan pada balapan akhir pekan lalu di Sachsenring, Vinales sebenarnya mampu berjuang untuk podium saat berduel dengan rekan setimnya Aleix Espargaro pada awal-awal lomba.
Sayangnya komponen pada RS-GP milik Vinales mengalami kerusakan di tengah balapan dan harus kembali bersabar untuk mendapatkan podium perdananya.
Meski begitu, The Top Gun cukup optimistis menatap balapan MotoGP Belanda 2022.
Apalagi sirkuit Assen merupakan lintasan yang cukup akrab bagi 'Papa Nina'.
Baca Juga: Hebatnya Fabio Quartararo adalah Pembalap MotoGP Lain Tak Bisa Menirunya
Pembalap Spanyol itu tak pernah absen di tangga podium dalam tiga gelaran terakhir GP Belanda, dan salah satunya diraih dengan kemenangan pada musim 2019 lalu.
Pada musim lalu pun Vinales masih mampu berhasil meraih podium meskipun hubungannya dengan Yamaha sedang tidak harmonis.
Ketika ditanya akankah sirkuit Assen menjadi ajang pertamanya untuk naik ke tangga podium bersama Aprilia, Vinales tak ragu untuk menjawabnya.
"Kenapa tidak? Mentalitas saya adalah menang, itu akan menang. Tujuan saya adalah untuk menang. Saya bekerja sangat keras," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari AS.com.
"Saya selalu bekerja dalam satu garis dan dengan kemajuan yang berjalan dengan cepat dan kami sedang mengerjakannya," tuturnya.
"Bisa jadi podium di sini, bisa juga di balapan berikutnya, tapi kami tahu kami akan mencapainya," ujar Vinales.
Baca Juga: MotoGP Berbeda dengan WSBK, tapi Fabio Quartararo Yakin Toprak Razgatiloglu Punya Potensi
Cuaca yang diperkirakan tak menentu pada balapan akhir pekan ini juga bisa dimanfaatkan Vinales di tengah kekhawatiran pembalap lain.
"Ini adalah sirkuit khusus bagi saya, saya tahu treknya dengan baik, saya telah melihat bahwa Aleix juga cepat di tahun-tahun sebelumnya," kata Vinales.
"Ini bisa menjadi akhir pekan di mana kondisi, meskipun tidak sempurna, dalam hal cuaca, bisa menjadi sempurna bagi saya. Jadi kerja, kerja, dan kerja," ujar Vinales.
Vinales juga telah banyak belajar sejak GP Belanda tahun lalu.
Memang benar bahwa Vinales meraih podium kedua, namun kekecewaan sangat terlihat jelas dari raut wajah yang ia tunjukan seusai balapan.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2022 - Semangat Baru Bagnaia di Tengah 'Penyakit' yang Suka Kambuh
Balapan di Assen jadi yang terakhir kali bagi Vinales mampu mengakhiri balapan hingga garis finis, sebelum perceraiannya dengan Yamaha.
"Sudah setahun untuk belajar, belajar untuk tidak menyerah dan bekerja sangat keras. Karena tidak semuanya diberikan. Sampai hari ini saya telah memberikan yang terbaik setiap hari," kata Vinales.
"Ketika saya meninggalkan Assen 2021, saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan kembali ke nomor 1. Itu telah bekerja konstan dan masih. Ini adalah komitmen dan disiplin," tuturnya.
"Sangat fokus, saya tahu apa pekerjaannya, saya harus mencoba menjadi sangat stabil secara emosional dan melanjutkan. Tidak ada yang lain," ujar Vinales.
Baca Juga: Moto3 Belanda 2022 - Misi Mario Aji Kembalikan Kepercayaan Diri
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | AS.com |
Komentar