BOLASPORT.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menanggapi dingin protes dua pelatih elite, Pep Guardiola dan Juergen Klopp, soal jadwal kompetisi antarklub Eropa yang padat.
Pep Guardiola dan Juergen Klopp berbagi keresahan yang serupa soal kalender kompetisi Eropa.
Baik Guardiola maupun Klopp protes soal jadwal kompetisi yang terlalu padat, terutama menyusul adanya perubahan struktur Liga Champions dan kompetisi antarklub Eropa lainnya.
Namun, Aleksander Ceferin bergeming dengan protes juru taktik Manchester City dan Liverpool tersebut.
“Memang mudah untuk menyerang FIFA dan UEFA, padahal sebenarnya hal ini sederhana. Klub akan mendapatkan uang lebih sedikit jika lebih jarang bermain,” kata Ceferin.
“Yang seharusnya mengajukan protes adalah pekerja pabrik yang digaji seribu euro per bulan (Rp15 juta). Semua orang ingin lebih banyak pertandingan tanpa mau berkorban.”
“Setiap klub ingin ada 10 pertandingan di fase grup Liga Champions. Mereka akan menjalani delapan pertandingan. Itu sudah angka yang paling pas.”
“Setiap liga domestik seharusnya punya 18 klub. Semua presiden asosiasi liga tidak sepakat. Seharusnya mereka paham bahwa dua kejuaraan domestik terlalu banyak.”
Aleksander Ceferin juga membela keputusan UEFA soal format baru Liga Champions mulai musim 2024-2025.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Goal International |
Komentar