BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll tidak menghendaki timnya bertanding di turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Persija Jakarta racikan Thomas Doll sudah tidak memiliki peluang lagi untuk lolos ke permepat final Piala Presiden 2022.
Kans tertutup setelah Macan Kemayoran takluk 1-2 dari Borneo FC pada laga lanjutan Grup B di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (25/6/2022).
Sempat unggul lebih dulu melalui Ilham Rio Fahmi, Persija harus kalah usai Borneo FC membalikkan keadaan lewat gol-gol Stefano Lilipaly dan Matheus Pato.
"Hari ini memang bukan hasil yang baik untuk kami," ucap pelatih Persija Thomas Doll, dikutip dari kanal YouTube Persija Jakarta, Minggu (26/6/2022).
"Namun, saya pikir kami sudah lebih baik satu langkah dari sebelumnya," lanjutnya.
"Kami harus segera mengevaluasi dan mempersiapkan tim ini untuk Liga 1 nanti," tutur eks juru taktik Borussia Dortmund itu.
Ini adalah kekalahan ketiga berturut-turut yang dialami Persija di penyisihan Grup B Piala Presiden 2022.
Sebelumnya, Persija lebih dulu menyerah dari Barito Putera (0-2) dan RANS Nusantara FC (1-5) pada dua laga awal.
Rentetan hasil buruk itu membenamkan Persija di peringkat kelima alias dasar klasemen Grup B Piala Presiden 2022.
Baca Juga: Pengganti Marko Simic, Michael Krmencik Bocorkan Alasan Mau Merapat ke Persija
Mereka belum mengoleksi poin sepeser pun dari tiga laga.
Persija masih memiliki satu laga lagi di Piala Presiden 2022, yakni melawan Madura United pada Selasa (28/6/2022).
Pertandingan tersebut sudah tidak bisa menghidupkan peluang lolos Andritany Ardhiyasa dkk lagi.
Thomas Doll tak mempermasalahkan Persija Jakarta tersingkir dari Piala Presiden 2022.
Pasalnya sejak awal dia memang tak mau timnya mengikuti turnamen pramusim Liga 1 tersebut.
Baca Juga: Kick-off Liga 1 2022-2023 Sudah Dekat, Persija Justru Kehilangan Osvaldo Haay karena Cedera
Ada beberapa alasan yang membuat Thomas Doll merasa Piala Presiden 2022 tidak perlu diikuti Persija Jakarta.
Alasan pertama adalah jam tayang yang begitu malam membuat timnya harus menunggu lama setelah seharian.
"Terlalu banyak waktu yang habis di luar kota, main juga sangat malam, sehingga di hari pertandingan kami harus menunggu seharian," ucapnya.
Alasan kedua adalah soal jarak venue pertandingan dan soal latihan tim.
"Di sini (Samarinda), kami harus menempuh jarak satu kilometer hanya untuk berlatih, bahkan setelah berlatih harus segera pergi karena ada tim lain yang mau latihan," imbuh Thomas Doll.
"Jadi, memang banyak alasan kenapa dari awal saya sebenarnya tidak mau (Persija) bermain di turnamen ini," tutur Thomas Doll.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Persija |
Komentar