BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memberikan sindiran kepada keputusan FIM MotoGP Steward untuk menghukumnya.
Hukuman diterima Fabio Quartararo atas kesalahan yang dilakukannya pada balapan seri ke-11 MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (26/6/2022).
Quartararo terjatuh karena ban depan motornya mengalami selip ketika berusaha menyalip Aleix Espargaro (Aprilia Racing) untuk posisi kedua.
Balapan Espargaro terpengaruh insiden yang terjadi di tikungan 5 dan pada lap kelima tersebut.
Pembalap asal Spanyol itu turun ke posisi ke-15 dan finis di posisi keempat setelah menunjukkan penampilan heroik pada sisa balapan.
Bagaimana dengan Quartararo? El Diablo turun ke posisi buncit dan terjatuh lagi beberapa saat kemudian.
Quartararo tanpa segan mengakui dirinya melakukan kesalahan bodoh. Namun, bukan berarti dia menerima fakta bahwa kesalahannya harus dihukum.
Steward memberikan penalti lap panjang (long lap) kepada Quartararo pada balapan berikutnya yaitu MotoGP Inggris.
Keputusan steward memberikan penalti kepada Quartararo menimbulkan pro dan kontra.
Baca Juga: Cuma 1 Pembalap Paling Rajin Cetak Poin pada Paruh Pertama MotoGP 2022
Insiden Quartararo-Espargaro dibandingkan dengan insiden lain pada musim ini yang dianggap steward sebagai racing incident, atau kecelakaan wajar saat lomba.
Sebut saja Francesco Bagnaia dan Jorge Martin pada GP Qatar, Jack Miller dan Joan Mir pada GP Portugal, Takaaki Nakagami dan Alex Rins pada GP Italia.
Kemudian paling hangat adalah manuver divebomb Nakagami saat start GP Catalunya yang menyebabkan Rins mengalami cedera dan gagal finisnya Bagnaia.
Steward dalam kalimatnya mengetahui bagaimana kesalahan Quartararo tidak menimbulkan kerusakan apapun.
Akan tetapi sanksi tetap diberikan dengan alasan percobaan menyalip Quartararo "terlalu ambisius."
"Pembalap nomor 20 tidak berada dalam posisi untuk menyelesaikan pergerakannya dengan sukses dan akhirnya terjatuh," kata steward dalam pernyataan resmi.
"Dia menyebabkan kontak dengan pembalap nomor 41 dan memaksanya melebar."
"Aksi menghindar yang dilakukan A Espargaro memungkinkannya untuk tidak terjatuh dan kembali ke lintasan."
"Bagaimanapun, balapannya terdampak dengan sangat buruk."
Baca Juga: MotoGP Belanda 2022 - Espargaro: Quartararo Blunder karena Terlalu Percaya Diri
Keputusan steward mendapat sindiran keras dari Quartararo.
"Yah, penalti lap panjang untuk balapan berikutnya," tulis Quartararo dalam unggahan di akun media sosialnya.
"Sekarang Anda tidak boleh menyalip karena mereka pikir Anda terlalu ambisius."
"Sejak awal tahun beberapa pembalap membuat "RACING INCIDENT" tetapi tampaknya manuver saya terlalu berbahaya."
"Selamat kepada para steward atas pekerjaan luar biasa yang Anda lakukan."
"Ke depannya saya tidak akan mencoba menyalip dengan cara apapun agar tidak mendapat penalti."
"Selamat berlibur dan sampai jumpa di Silverstone."
Quartararo sudah menunjukkan ketidaksepakatan ketika steward menjelaskan keputusan mereka.
Tim Monster Energy Yamaha juga memiliki pendapat yang sama.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2022 - Raih Kemenangan Usai Zonk Dua Kali, Bagnaia: Kami Kuat
"Kami melihat kecelakaan pertama Fabio sebagai racing incident," ujar Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli.
"Keputusan Race Direction untuk memberinya sanksi tidak hanya kasar mengingat dia tidak membuat pembalap lainnya terjatuh dan Aleix masih mencetak poin."
"Selain itu, keputusan ini tidak konsisten dengan insiden lain pada balapan-balapan sebelumnya di mana mereka tidak dihukum."
Hukuman penalti panjang tentunya akan merugikan Quartararo pada balapan MotoGP Inggris yang digelar pada 7 Agustus di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Quartararo tak bisa membuang poin lagi mengingat dia kini "hanya" unggul 21 poin dari Aleix Espargaro di posisi kedua klasemen.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2022 - Aleix Espargaro Seharusnya Jadi Pembalap Tercepat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Yamahamotogp.com, MotoGP.com |
Komentar