BOLASPORT.COM - Kapten legendaris Manchester United, Roy Keane, mengaku tidak mau pindah ke Real Madrid karena takut.
Roy Keane pernah menjadi sosok idola para pendukung Manchester United pada medio 1993 hingga 2006.
Saat itu, Roy Keane benar-benar menjadi kapten yang disegani oleh para pemain, pendukung, dan staf Manchester United.
Selama 12,5 musim membela Manchester United, Roy Keane pun meraih berbagai prestasi, baik di kancah domestik maupun Eropa.
Pria asal Republik Irlandia itu telah mempersembahkan tujuh trofi Liga Inggris, trofi Piala FA (4 trofi), Community Shield (4), Liga Champions (1), dan Piala Interkontinental (1).
Roy Keane juga menjadi sosok penting dalam prestasi Manchester United meraih treble winner pada 1999.
Namun, karier Keane di Manchester United kala itu tiba-tiba berakhir karena terlibat konflik dengan Sir Alex Ferguson.
Baca Juga: Latihan Perdana Man United Era Ten Hag, Ronaldo-Maguire Hilang
Keane lantas pindah ke Celtic pada pertengahan musim 2005-2006 tepatnya pada bursa transfer musim dingin Januari 2006.
Bersama Celtic, Keane hanya bermain sepuluh laga dalam paruh musim kedua dan memutuskan pensiun pada penghujung musim 2005-2006.
Namun, di balik kepindahannya ke Celtic saat itu, Keane memiliki cerita menarik soal kariernya.
Dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, Keane mengaku kalau dirinya sempat mendapatkan tawaran dari Real Madrid.
Direktur sepak bola Real Madrid saat itu, Emiliano Butragueno, langsung menelepon Keane untuk memberikan tawaran resmi.
Akan tetapi, Keane menolak tawaran Real Madrid dan memilih bergabung dengan Celtic.
Alasan pria yang kini berusia 50 tahun itu menolak Real Madrid adalah karena takut dengan kehidupan yang baru.
Baca Juga: Terbongkar, Ronaldo dan Maguire Bikin Ruang Ganti Man United Kacau
Keane mengaku takut dengan kehidupan yang tidak pasti di Spanyol jika dirinya bergabung dengan Real Madrid.
"Butragueno berkata bahwa kami akan senang memilikimu. Dewan hanya harus menyetujui kesepakatan itu, itu adalah prosedur standar," ucap Keane.
"Saya seharusnya lebih menghargai tawaran Real. Itu adalah tantangan paling menarik di depan saya."
"Saya terlalu negatif. Cuaca dan latihan mungkin memberi saya kesempatan hidup baru dan dua tahun lagi untuk bermain."
"Saya sedang melihat apa yang mungkin salah, dan pada saat itu, rasanya seperti keputusan yang tepat."
"Saya tidak ingin pindah ke Spanyol. Ketakutan akan hal yang tidak diketahui yang memutuskannya untuk saya," tutur Keane melanjutkan.
Keane kini bekerja sebagai pundit sepak bola Inggris setelah kurang sukses saat menjadi pelatih Sunderland dan Ipswich Town.
Baca Juga: Man United Naikkan Tawaran, Kepindahan Frenkie de Jong Makin Jelas
Karier terakhir Keane di bidang kepelatihan adalah saat menjadi asisten manajer Nottingham Forest pada musim 2018-2019.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar