BOLASPORT.COM - Mantan ratu tunggal putri dunia asal Spanyol, Carolina Marin, membagikan perkembangan cedera lutut yang membuatnya mengalami penurunan performa dalam satu tahun terakhir.
Carolina Marin menderita cedera ACL (anterior cruciate ligament) sejak awal tahun lalu hingga gagal berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo 2020.
Meski demikian, juara dunia tiga kali tunggal putri itu masih ditakuti rival dengan cedera yang bisa kambuh kapan saja.
Pada akhir tahun lalu, Marin gagal comeback saat Kejuaraan Dunia digelar di kampung halamannya di Huelva, Spanyol. Dia memutuskan walkover saat rasa sakit pada lututnya kembali menyerang.
Baru pada tahun ini, peraih emas Olimpiade Rio 2016 itu comeback pada ajang Kejuaraan Eropa yang berakhir manis dengan keluar sebagai kampiun untuk keenam kalinya.
Baca Juga: Malaysia Open 2022 - Saat Penakluk Jonatan Gagal, Tukang Sihir Olimpiade Tokyo 2020 Kena Bantai
Marin juga sempat bertanding satu kali pada Uber Cup lalu dan berhasil menyumbang poin saat negaranya mengalahkan Australia pada fase grup.
Namun Marin kembali dihadapkan keraguan untuk bisa tampil pada Kejuaraan Dunia di Tokyo yang dihelat pada 22-28 Agustus mendatang.
“Saya bisa mencapai 100 persen saya di Kejuaraan Dunia dan ini adalah salah satu poin bagus yang ingin saya ambil,” kata Marin dikutip BolaSport.com dari The Star.
Meski begitu, Marin tak ingin terlalu jauh apakah ia akan berkompetisi pada Kejuaraan Dunia di Tokyo pada bulan depan.
Marin ingin fokus pada Malaysia Open dan Malaysia Masters yang direncanakan untuk mengembalikan kepercayaan dirinya setelah lama absen.
Terpenting baginya adalah terbebas dari masalah cedera lagi pada kedua turnamen tersebut.
Baca Juga: Sabda Legenda Denmark, India Bisa Tikung Indonesia di Pentas Bulu Tangkis Dunia
Pada Indonesia Open lalu, Marin juga tak bisa berbuat banyak setelah tersingkir pada babak kedua.
“Saya masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan world meet dan ingin fokus di turnamen ini (Malaysian Open) dulu," kata Marin.
“Sulit ketika Anda memiliki dua cedera serius di lutut Anda dan saya tidak dalam kondisi terbaik saya. Saya perlu mencoba dan terus meningkatkan gerakan, pukulan, dan kepercayaan diri saya," tuturnya.
"Lutut saya terasa lebih kuat di setiap turnamen, tetapi saya tidak ingin terburu-buru," ujar Marin.
Pada babak kedua Malaysia Open, Marin akan menghadapi wakil Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt.
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022 - Banjir Error, Fitriani Tak Terhindarkan dari Kekalahan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar