BOLASPORT.COM - Pilar timnas Indonesia, Saddil Ramdani, mengungkapkan faktor yang membuatnya terlambat kembali membela klub Malaysia bernama Sabah FC.
Disela-sela kiprahnya bersama Sabah FC, Saddil Ramdani juga turut disibukkan untuk memperkuat timnnas Indonesia.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, cukup mempercayakan Saddil Ramdani dalam berbagai ajang.
Mulai dari persiapan SEA Games 2021 hingga Kualifikasi Piala Asia 2023, Saddil Ramdani menjadi salah satu amunisi yang diandalkan di timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Sebagai contoh, pemain berusia 23 tahun tersebut tampil empat laga dari total enam laga timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021 hingga berhasil menyabet medali perunggu.
Sementara itu pada Kualifikasi Piala Asia 2023, Saddil Ramdani melahap seluruh tiga laga yang dijalaninya bersama timnas Indonesia.
Baca Juga: 5 Negara yang Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2022 Termasuk Indonesia
Kala itu, Saddil mencatatkan 228 menit bermain serta satu gol di Kualifikasi Piala Asia 2023 hingga membantu timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.
Sebuah gol mantan pemain Persela Lamongan tersebut dibuat saat skuat Garuda menang 7-0 atas timnas Nepal pada 14 Juni 2022.
Baca Juga: Ada Opsi Israel Bermain di Bali untuk Piala Dunia U-20 2023
Selepas melawan timnas Nepal, seharusnya Saddil Ramdani memberi kabar kepada klubnya asal Malaysia yakni Sabah FC teruntuk kembali ke timnya
Sebab, Kim Ong Swee selaku pelatih Sabah FC memberikan ultimatum kepada Saddil untuk menyampaikan informasi kembalinya paling lambat dua hari setelah laga terakhir internasionalnya bersama timnas Indonesia yakni saat melawan timnas Nepal.
Namun, pesepak boal berusia 23 tahun tersebut nampaknya tidak menyampaikan informasi.
Baca Juga: Menpora Bicara Timnas U-19 Indonesia yang Berlaga di Piala AFF U-19 2022
Hal itu diketahui setelah Kim Ong Swee cukup gusar dengan sempat bungkamnya Saddil Ramdani.
Saddil bahkan sempat terancam kena denda dari Sabah FC karena telat bergabung.
"Saddil seharusnya melapor kembali ke klub dua hari setelah pertandingan internasional terakhir Indonesia," kata Kim Ong Swee seperti dikutip oleh BolaSport.com dari situs Nst.com.my, 20 Juni 2022.
Baca Juga: Susul 6 Negara Lain, Amerika Serikat dan Honduras Lolos ke Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
"Namun, dia belum kembali ke Kota Kinabalu (basis klub Sabah FC)."
"Klub mungkin akan mengeluarkan peringatan yang baik dan tegas kepadanya."
"Ini tidak dapat diterima," kata Kim.
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Piala AFF U-19 2022, Mulai dari Rp 75.000
Akan tetapi, kini Saddil Ramdani telah bergabung kembali ke Sabah FC bahkan juga ikut unjuk gigi.
Momen Saddil tersebut terjadi ketika Sabah FC bermain imbang 1-1 dengan Selangor FC pada pekan ketujuh Liga Super Malaysia 2021/2022, 28 Juni 2022.
Kembalinya pemain berlabel timnas Indonesia tersebut semakin spesial karena ia mampu menyumbankan satu gol.
Baca Juga: Piala AFF U-19 2022 Bisa Dihadiri Penonton hingga 75 Persen Kapasitas Stadion
Seusai laga melawan Selangor FC, Saddil Ramdani pun ditanya mengenai alasannya telat kembali ke Sabah FC.
Alasan Saddil yakni karena ia memerlukan waktu untuk menemui keluarganya.
"(Isu telat gabung ke Sabah FC) Itu mungkin persoalan pribadi saya," ucap Saddil Ramdani seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube Harimau Malaya.
"Saya juga pulang agak lambat juga bergabung ke Sabah FC itu bukan karena membuat diri seperti apa. Tetapi, saya itu meluangkan waktu karena satu tahun belakangan ini saya belum pernah pulang juga ke rumah."
"Jadi, keluarga datang ke Jakarta untuk menjenguk saya setelah (Kualifikasi Piala Asia). Dan Alhamdulillah saya sangat senang karena bertemu keluarga kemarin, sampai saya tidak bisa megang handphone juga sebab fokus ke keluarga."
"Setelah tiga hari di sana, saya balik dengan hati yang senang dan suasana yang baik. Walaupun tadinya manajemen (Sabah FC) memberikan tekanan kepada saya, tetapi saya sudah menjelaskannya secara lengkap," kata Saddil.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Nst.com.my, Youtube Harimau Malaya |
Komentar