BOLASPORT.COM - Memulai era baru di Manchester United, Erik ten Hag dihadapkan pada empat masalah besar di Setan Merah.
Menjelang bergulirnya musim yang baru, Manchester United dilaporkan telah melakukan pemusatan latihan.
Pemusatan latihan itu digelar pada Senin (27/6/2022) waktu setempat di Carrington, Manchester.
Dinukil BolaSport.com dari Manchester Evening News, latihan itu menandai dimulainya era baru Setan Merah di bawah asuhan Erik ten Hag.
Ten Hag, yang ditunjuk sebagai pelatih Setan Merah pada April 2022, akan memulai era barunya di Setan merah dengan menghadapi empat persoalan yang selama ini menggelayuti Manchester United.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, keempat persoalan itu adalah kekeringan trofi, gaya bermain, masa depan Cristiano Ronaldo, dan buruknya performa pemain di posisi winger.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Hilang, Junior Lionel Messi Malah Datang Lebih Awal ke Latihan Man United
Pertama, untuk kekeringan trofi, itu adalah masalah yang paling penting dan yang paling sulit untuk dipecahkan.
Pasalnya, Setan Merah belum memenangkan gelar Liga Inggris sejak 2013.
Adapun piala terakhir yang didapatkan oleh Setan Merah adalah gelar Liga Europa 2016-2017 dan Piala Liga Inggris 2016-2017.
Lima tahun sejak dua gelar itu, Manchester United masih belum meraih satu pun trofi.
Kedua adalah gaya bermain.
Sejak ditinggal oleh Alex Ferguson, Manchester United sudah dilatih oleh tujuh pelatih yaitu David Moyes, Ryan Giggs, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, Michael Carrick, dan Ralf Rangnick.
Hanya saja ketujuh pelatih itu gagal menerapkan gaya sepak bola yang bisa mengantarkan Manchester United jadi juara Liga Inggris.
Oleh karena itu, Ten Hag harus mampu menerapkan gaya permainannya agar bisa membawa Manchester United kembali jadi juara Liga Inggris.
Ketiga adalah masa depan Cristiano Ronaldo.
Pemain asal Portugal sejatinya sudah mendaptkan satu tempat di tim utama Ten Hag.
Hal itu diungkapkan sendiri oleh Ten Hag dalam komentarnya.
"Saya tidak sabar untuk bekerja sama dengannya," kata Erik ten Hag, dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Ronaldo adalah raksasa karena apa yang telah dia tunjukkan dan saya pikir dia masih sangat ambisius."
"Tentu saja saya ingin mempertahankannya," tutur Ten Hag menambahkan.
Akan tetapi, saat suddah mendapatkan kepastian satu tempat, agen Ronldo, Jorge Mendes, justru menawarkan eks pemain Juventus itu ke Chelsea dan Bayern Muenchen.
Keempat adalah performa dua pemain sayap yang buruk.
Di jagad sepak bola Inggris, Manchetser United punya dua pemain sayap yang menjanjikan yaitu Marcus Rashford dan Jadon Sancho.
Namun, di musim 2021-2022, kedua pemain itu tampil jauh dari ekspektasi.
Untuk Sancho, dirinya dibeli dari Borussia Dortmund seharga 85 juta euro atau setara Rp 1,3 triliun.
Sayagnya, usai dibeli Manchester United, Sancho gagal tampil prima seperti saat di Die Borussen.
Dinukil BolaSport.com dari Transfermarkt, Sancho tampil sebnyak 38 kali bersama Setan Merah di lintas ajang di musim 2021-2022 dan hanya mampu membuat 5 gol dan 3 assist.
Hal itu sangat berbanding terbalik saat dirinya bermain di Bourssia Dortmund, di mana Sancho berhasil membuat 16 gol dan 20 assist dari 38 laga di musim 2020-2021.
Sementara untuk Rashford, pemain berusia 24 tahun itu cuma bisa membuat 5 gol dan 2 assist dari 32 laga bersama Manchester United di musim 2021-2022.
Padahal di musim 2020-2021, Rashford mampu membuat 21 gol dan 15 assist dalam 57 penampilan bersama Setan Merah di musim 2020-2021.
Baca Juga: Ten Hag Bicara dengan Cristiano Ronaldo, De Gea, dan Maguire untuk Tentukan Kapten Manchester United
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com, Transfermarkt.com, Mirror.co.uk |
Komentar