BOLASPORT.COM - Indonesia akan menjadi tuan tumah Piala AFF U-19 2022.
Seperti diketahui, timnas U-19 Indonesia akan bersaing dengan Myanmar, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, dan Filipina di Grup A.
Pertandingan skuad Garuda Nusantara dipresiksi akan banyak mendatangkan penonton ke stadion.
Sehingga, perlu antisipasi khusus agar meninimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Max Biaggi Anggap Maverick Vinales Punya Peran untuk Gelar Juara MotoGP 2022
Berkaca dari FIFA Match Day melawan Bangladesh, tiket pertandingan terjuang habis.
Namun, animo suporter untuk menonton timnas masih tinggi.
Hal ini membuat mereka nekat tetap datang ke stadion walaupun tidak memiliki tiket.
Baca Juga: Pindahan dan Bingung Menaruh Peralatan Olahraga? Simak 4 Tips Berikut
Terkait hal ini, Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimuthe, berharap hanya suporter yang memiliki tiket yang datang ke stadion.
Suporter diminta untuk tetap menahan diri dengan tidak memaksakan datang jika tidak memiliki tiket.
“Pastinya dari kami akan selalu ada himbauan seperti saat pertandingan timnas lawan Bangladesh kan cukup jelas dinyatakan bahwa tiket habis."
"Nah terus ngapain datang ke stadion,” kata Budiman Dalimuthe saat ditemui BolaSport.com di FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022) malam WIB.
Selain itu, kapasitas stadion yang jadi venue pertandingan Piala AFF U-19 2022 juga akan dibatasi.
Rencananya, hanya dihadiri oleh 75 persen penonton.
“Pastinya pertama kan kami membatasi itu ya dengan kuota tersebut kapasitasnya berapa dan kami akan selalu koordinasi dengan keamanan pasti ada bidangnya," tambahnya.
Budiman menambahkan jika PSSI berencanan akan menggelar acara nonton bareng (nobar) untuk mengantisipasi membludaknya penonton.
Namun, rencana ini masih dikordinasikan oleh beberapa pihak.
“Kalau kami buka besok dan ternyata langsung habis bagaimana ini solusinya, tetapi saya tidak bisa menjawab itu."
"Karena pastinya akan ada titik-titik nobar dan harus tanya dulu dari satgas, keramaian dan juga broadcaster TV dan itu harus tanya dulu acuannya apa."
“Jadi kalau seperti itu pasti PSSI akan berbicara dengan pihak televisi, dengan tujuan untuk mengurai padatnya masa yang hanya berfokus di satu stadion tersebut," ujarnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar