BOLASPORT.COM - Waktu 10 menit sudah cukup untuk mengetahui kehebatan Paulo Dybala sejak masih kecil. Dia kini digadang-gadang sebagai calon rekan sehati Romelu Lukaku di Inter Milan.
Santos Turza, kini 72 tahun, mencium bakat besar dari seorang bocah lugu pada 2003 yang tak lain ialah Paulo Dybala.
Santos memang kondang sebagai pencari bakat top di tim asal Argentina, Instituto Cordoba, klub pertamanya Dybala.
"Dia datang pertama kali saat berumur 10 tahun, tentu saja ditemani ayahnya, Adolfo, yang sangat dekat dengan dia," ujar Santos mengenang awal pertemuan dengan Dybala 19 tahun silam, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
"Dia datang dengan memakai kaus Boca Juniors. Saya bilang, 'nak, kamu tak boleh pakai kaus tim lain di sini'."
"Sepuluh menit, waktu yang lebih dari cukup bagi saya untuk memahami bahwa saya tak boleh melepaskannya."
"Saya bilang ke ayahnya, 'saya ingin anak Anda bermain untuk Instituto'."
Baca Juga: Beda Romelu Lukaku Versi Inter Milan dan Chelsea, Saat Isi Kepala dan Tubuh Tak Sinkron Lagi
"Saat melihat talenta seperti Paulo di depan mata Anda, lebih mudah melihatnya akan bersinar dengan cepat bahkan di usia yang baru 10 tahun," ucap Santos.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com |
Komentar