BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, memberikan prediksi terkait kandidat terkuat dalam memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Alberto Puig mengaku tahun ini bukan menjadi salah satu tahun di mana Honda bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.
Kondisi itu tidak lepas dari Marc Marquez yang masih belum pulih total dari cedera dan Pol Espargaro yang kesulitan beradaptasi dengan RC213V.
Tak ayal, tim pabrikan asal Tokyo, Jepang tersebut kesulitan untuk merebut podium pada MotoGP 2022.
Alberto Puig dan timnya akan fokus pada pembenahan motor agar RC213V kembali kompetitif pada musim berikutnya.
Baca Juga: Sudah Tahu Masalah, Murid Valentino Rossi Harap Tak Merana Lagi Musim Ini
Melihat peluang meraih gelar juara dunia nyaris tertutup, Alberto Puig tak ingin 'menangis' meratapi kegagalan ini.
"Kami takkan mulai menangis, kami takkan memenangkan kejuaraan," kata Puig kepada Marca, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Apa yang harus kami pikirkan tentang bagaimana menyelesaikan ini, untuk memulai tahun depan dengan kemungkinan dan memiliki motor untuk pembalap yang kompetitif."
"Jelas, sekarang kami memiliki beberapa balapan di depan dan melanjutkan pengujian, tetapi apa yang dapat kami menangkan? Satu, dua, tiga balapan?" imbuhnya.
Sadar tak bisa menang tahun ini, tujuan utama Honda kini adalah MotoGP 2023.
"Kami tidak akan memenangkan kejuaraan. Tujuan tim ini adalah untuk memenangkan kejuaraan, bukan balapan. Mari kita pikirkan tahun depan dan memiliki motor yang kompetitif sejak hari pertama," tegas Puig.
Selagi Honda melakukan pembenahan, tim lain diuntungkan karena akan berkurang salah satu pesaing dalam perebutan gelar.
Puncak klasemen sendiri saat ini diduduki Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang mengoleksi tiga kemenangan dan tiga podium dengan torehan 172 poin.
Melihat posisi Quartararo yang stabil di puncak klasemen, Puig lalu meramal jika El Diablo akan menjadi juara lagi pada tahun ini.
Namun dia juga memberikan catatan ancaman terbesar Quartararo adalah Aleix Espargaro (Aprilia Racing).
Pada balapan terakhir di Assen, Espargaro tampil gemilang karena usai tercecer di urutan ke-15 dia memulihkan posisi dengan finis di urutan keempat.
Espargaro juga saat ini menduduki peringkat dua klasemen dengan terpaut 21 poin dari Quartararo.
"Anda bisa lihat, konsistensi Quartararo sudah terbukti," kata Puig.
"Tapi, hati-hati karena Aleix yang awalnya dianggap sebagai lelucon, tapi sekarang tidak, dia bukan sekedar pelengkap."
"Dia konsisten, dia dewasa, dia konstan dalam hasil-hasilnya, dia tidak membuat kesalahan."
"Kita seharusnya tidak mengesampingkan dia dalam perebutan gelar sama sekali. Dia memiliki motor yang telah terbukti bekerja, dan dia jelas membuat lompatan kualitatif penting dalam dua tahun terakhir.
"Quartararo adalah favorit, tetapi dia bisa hilang arah, karena Aleix lebih tua darinya, dia memiliki pengalaman, dan saya pikir dia menangani kejuaraan sangat baik."
"Jadi, itu belum sepenuhnya usai (soal perebutan gelar)," tutup Puig.
Baca Juga: Tolak Aura Buruk dengan Healing, Enea Bastianini Siap Ngegas di Paruh Kedua
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar