BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, memetik hikmah usai dibantai Viktor Axelsen pada final Malaysia Open 2022.
Pertandingan Kento Momota melawan Viktor Axelsen telah selesai dihelat di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (3/7/2022).
Status runner-up kemudian disandang Kento Momota usai takluk dengan skor telak 4-21, 7-21 dari Viktor Axelsen.
Selepas laga, pemain Jepang itu tampak terkejut dengan peningkatan Axelsen setelah tercatat sering berjumpa.
Sebelum Malaysia Open 2022, kedua pemain telah berjumpa 17 kali. Hanya saja Momota mendominasi kemenangan 14 kali.
Statistik memperlihatkan sejarah dominasi Momota, tetapi tak surutkan semangat Axelsen.
"Dia terlalu hebat. Saya mencoba mengimbanginya sedikit demi sedikit, tetapi dia terlalu kuat," kata Momota, dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.
"Dia semakin baik, kecepatan dan kualitas pukulannya meningkat di berbagai level," tambahnya.
Baca Juga: Ada Anthony Ginting dan Kento Momota, Deretan Korban Viktor Axelsen yang Diberi Skor 1 Digit
Perjalanan Momota menuju final Malaysia Open 2022 sedikit diuntungkan dengan dua kali melangkah secara otomatis.
Pemain peringkat dua itu melangkah ke babak kedua setelah lawannya pada babak pertama, Kantaphon Wangcharoen (Thailand), mundur.
Adapun keuntungan lain didapat Momota saat menghadapi Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) pada perempat final.
Shesar mengalami cedera saat pertandingan baru berjalan 13 menit. Momota sendiri saat itu sedang memimpin 13-6.
Hanya dua laga Momota bertanding secara penuh di Malaysia Open 2022. Itu terjadi pada babak kedua dan semifinal.
Pada babak kedua Momota mengalahkan Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dalam rubber game dengan skor 11-21, 21-8, 21-18.
Sementara pada semifinal, pemain Jepang itu menumbangkan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) melalui skor telak 21-11, 21-12.
Baca Juga: Hasil Final Malaysia Open 2022 - Pawang pun Tak Berdaya, Viktor Axelsen Juara
Sukses merebut empat kemenangan membuat Momota menghadapi Axelsen di final.
Kepercayaan diri sempat menghantui Momota jelang tampil di final. Dia mengaku tak percaya diri.
Namun, keadaan berbeda dirasakan pemain 27 tahun itu sebelum memasuki lapangan.
Momota mampu mengatasi ketegangan sebelum bertanding. Ini menjadi hikmah serta pelajaran yang bisa dipetiknya.
"Jelang final, saya tidak tegang sama sekali. Jadi ini adalah perkembangan yang bagus dan sesuatu yang harus didapatkan," ucap Momota.
Baca Juga: Final Malaysia Open 2022 - Diekspektasikan Jinakkan Axelsen, Momota Justru Kurang Pede
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar