BOLASPORT.COM - Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, menegaskan pihaknya sedang berusaha membantu Franco Morbidelli menemukan sentuhan terbaiknya pada MotoGP 2022. Murid Valentino Rossi itu tengah dalam sorotan lantaran tidak kunjung kompetitif.
Franco Morbidelli belum menunjukkan performa terbaik pada MotoGP 2022 setelah kesulitan berjuang menembus finis 10 besar.
Situasi ini membuat Franco Morbidelli menjadi murid Valentino Rossi serta pembalap tim pabrikan terburuk pada musim ini.
Nasib berbeda justru dialami Fabio Quartararo yang merupakan rekan setim Morbidelli.
Fabio Quartararo justru mampu tampil kompetitif dan kini menjadi pemimpin klasemen sementara.
Adapun Morbidelli hanya mengumpulkan 25 poin sejauh ini. Itu terpaut 147 angka dari Fabio Quartararo di puncak.
Mengetahui peforma minor Morbidelli sepanjang musim ini, Massimo Meregalli akan berusaha keras membantu pembalapnya moncer lagi.
"Fabio adalah satu-satunya yang benar-benar dapat memanfaatkan aspek bagus dari Yamaha saat ini," tutur Massimo Meregalli, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Baca Juga: Gelar Juara Sudah Dipastikan, Fabio Quartararo Tinggal Konsisten Musim Ini
"Tapi kami bekerja keras untuk mengembalikan kemampuan Franco seperti pada 2020."
"Kami tahu semua kemampuannya dan kami tidak akan pernah menyerah sampai kami mencapai tujuan itu," tambahnya.
Sosok yang akrab disapa Maio tersebut menegaskan tak pernah menggunakan taktik mengandalkan satu pembalap untuk gemilang.
"Itu bukan strategi kami pada awalnya. Kami dihadapkan pada situasi ini, tetapi kami yakin pada kecepatan Franco," ucap Maio.
"Kami benar-benar mencari solusi untuk membuatnya nyaman di atas motor, lebih cepat dan konsisten," lanjutnya.
Sejumlah pihak menilai penyebab Morbidelli kesulitan kompetitif adalah pengaruh dari kepala kru-nya.
Semula teknisi motor pembalap Italia itu dipimpin oleh Ramon Forcada.
Akan tetapi, Ramon Forcada kini diminta untuk menangani Andrea Dovizioso di tim satelit Yamaha.
Baca Juga: Dengan Blunder di Belanda pun Fabio Quartararo Masih Syukuri Hasil Paruh Musim Pertama MotoGP
Posisi yang ditinggalkan Ramon Forcada tersebut kemudian digantikan Patrick Primmer sebagai kepala kru baru Morbidelli.
Kondisi itu ditanggapi oleh Maio.
Maio menegaskan masalah Morbidelli bukan berpusat pada kehadiran Patrick Primmer sebagai kepala kru barunya.
"Saya tidak berpikir itu masalahnya. Dia puas dengan timnya sendiri dan kami juga percaya pada kemampuan Patrick Primmer," tutur Maio.
"Bahkan jika dia adalah seorang pembalap Yamaha pada tahun 2020, dia sekarang menggunakan motor yang berbeda."
"Terkadang dia mencoba untuk menemukan perasaan yang sama dengan tahun 2020, tetapi motor 2022 mempunyai karakteristik berbeda."
"Kami sedang berusaha untuk membuatnya lebih nyaman di atas motor dengan anggota tim yang kami punya."
"Kami juga percaya bahwa mereka adalah pekerja yang sangat hebat," tambahnya.
Baca Juga: Janji Gak Nangis, Bos Repsol Honda Umbar Prediksi Yamaha Juara Dunia Lagi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar