BOLASPORT.COM - Pelatih baru Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, langsung mau buang-buang pemain meski baru datang di klub tersebut.
Fokus utama Christophe Galtier pada hari pertamanya menangani Paris Saint-Germain memang memangkas skuad yang ada saat ini.
Para pemain Paris Saint-Germain harus bersiap dengan pendekatan ekstrem yang dilakukan Galtier di klub tersebut.
Strategi dari pelatih terdahulu, Mauricio Pochettino, tidak akan berlaku mulai musim 2022-2023.
Christophe Galtier memang sengaja untuk tidak membahas masalah teknik pada awal masa kepelatihannya di PSG.
Sang pelatih memilih untuk fokus merapikan skuad agar sesuai dengan keinginannya.
Begitu skuad dambaan Galtier tercapai, sang pelatih pun mulai bisa menyusun rencana lebih lanjut.
"Lewat kerja sama dan hubungan yang dibangun, saya ingin menciptakan ruang ganti yang menyenangkan," ujar Galtier seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Barcelona Jadi Alternatif Terakhir Cristiano Ronaldo
"Untuk menciptakan hal tersebut, skuad kami saat ini harus diperkecil," ucap Galtier menambahkan.
Galtier mengaku telah berdiskusi dengan manajemen klub terkait rencananya tersebut.
"Kami tidak bisa melalui musim dengan pemain yang jarang tampil karena mereka tidak akan bahagia," kata Galtier.
"Saat ini, kami mencoba mencari ukuran tim yang sesuai agar semua orang bisa berpartisipasi di dalamnya," ujar pria berusia 55 tahun tersebut.
Menanggapi ucapan Galtier tersebut, PSG dikabarkan akan melepas 12 pemain sekaligus.
Dua pemain bintang seperti Ander Herrera dan Mauro Icardi tidak bisa terhindar dari daftar tersebut.
Para pemain yang nilai kontraknya memberatkan PSG dipastikan tidak akan mendapatkan tempat lagi.
Baca Juga: Christophe Galtier, Pelatih ke-7 yang Besut Paris Saint-Germain Sejak Era QSI
Galtier berharap pemangkasan skuad kali ini bisa menjadikan PSG sebagai tim yang lebih menyatu.
Kondisi tersebut akan memudahkan kinerja pelatih untuk membentuk tim langganan juara.
Keputusan PSG merekrut Galtier memang didasarkan oleh kemampuan sang pelatih dalam mengangkat setiap timnya.
Setelah mengantar Lille menjuarai Liga Prancis pada musim 2020-2021, ia menukangi Nice yang musim lalu melangkah ke final Piala Liga Prancis.
Kini, Galtier menghadapi tantangan lebih besar karena harus mengantar PSG menjuarai Liga Champions.
Meski belum memiliki banyak pengalaman di ajang tersebut, Galtier diharapkan bisa membuat gebrakan baru untuk PSG.
Baca Juga: Pernah Dapat Perlakuan Rasisme di Jerman, Ini Momen Balas Dendam Son Heung-min
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Psg.fr |
Komentar