Espargaro beruntung tak terjatuh, namun dia hanya tercecer ke belakang hingga berada di urutan ke-15.
Sedangkan Quartararo terjatuh dan harus kembali ke pit dan memulai lagi balapan dari posisi paling buncit.
Setelah memulai balapan lagi, Quartararo terjatuh lagi di tempat yang sama dan memutuskan mengakhiri balapan di tengah perlombaan.
Ketidakhadiran Quartararo dimanfaatkan baik dengan Espargaro. Dia naik secara perlahan mendekati posisi 10 besar.
Perjuangan Espargaro lalu berbuah manis di mana dia mendekati lima besar jelang akhir perlombaan.
Dia berhasil mengamankan posisi keempat di belakang rekannya Maverick Vinales yang merebut podium perdana bersama Aprilia.
Massimo Rivola lalu memuji Espargaro dan menyebut comeback epiknya menjadi salah satu hal yang mengagumkan seperti legenda MotoGP, Valentino Rossi.
"Sudah sejak lama ada hal seperti ini balapan di MotoGP, terutama pada saat-saat ini, dan comeback seperti ini perlu dicatat," kata Rivola dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Aleix melakukan balapan seperti yang pernah saya lihat sebelumnya seperti yang dilakukan Valentino Rossi."
Meski tidak menyebutkan detil comeback epik milik Rossi, mantan pembalap bernomor 46 itu memang pernah finis keempat setelah memulai balapan dari belakang seperti Espargaro.
Tepatnya momen itu terjadi saat MotoGP Valencia 2015, Valentino Rossi menerima hukuman harus memulai balapan dari urutan paling belakang.
Perjuangan Rossi dalam memulihkan posisi mendapat acungan jempol usai berhasil finis keempat di belakang Dani Pedrosa, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Sukses Aprilia pada MotoGP 2022 Jadi Perhatian Mantan Pembalapnya
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar