BOLASPORT.COM - Pembalap Indonesia, Sean Gelael bersama W Racing Team (WRT) bertekad bangkit di Monza usai menelan hasil buruk pada balapan seri ketiga di Le Mans.
Sean Gelael bersama Robin Frinjs dan Rene Rast tak ingin terpuruk usai gagal finis pada balapan seri ketiga FIA World Endurance Championship (WEC) di kelas LMP2 di Le Mans.
Mereka lalu bertekad ingin menebus kesalahan dalam balapan seri keempat yang akan berlangsung di Sirkuit Monza, Italia, Minggu (10/7/2022).
Pada tahun ini Monza akan merayakan 100 tahun kehadiran mereka sebagai sirkuit balapan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Formula E Bakal Semakin Digemari di Masa Depan
Salah satu balapan yang akan digelar di sana pada ajang WEC kemudian akan bertajuk 6 Hours of Monza.
Trio WRT tentunya sudah mencanangkan ingin bangkit di Monza. Kemenangan jadi incaran utama Sean, Robin, dan Rene, seperti yang mereka raih pada 6 Hours of Spa-Francorchamps di Belgia.
Dan pada tahun lalu pun mereka jadi runner-up di Monza saat berstatus tim rookie FIA WEC.
Meski demikian, tantangan hadir datang tim tuan rumah yakni Prema Orlen yang memiliki motivasi akan merebut tempat terdepan.
Selain itu tim lain yang patut diwaspadai adalah tim Univet Autsports USA karena memilii data tentang pemenang tahun lalu.
Salah satu hal yang bisa membantu WRT tampil bagus adalah karakter sirkuit berjulukan Temple of Speed itu cocok dengan mobil mereka.
Ini tercermin dari kehebatan WRT menjadi yang tercepat di beberapa bagian cepat sirkuit, apakah itu di Sebring (AS), Spa-Francorchamps (Belgia), maupun Circuit de la Sharte (Prancis).
Sementara itu, balapan ketahanan mobil di Monza sebenarnya sudah diinisiasi sejak 1949, walau mereka baru masuk ke kalender FIA WEC pada 2021.
Sebagai tim, WRT pernah menang di Monza, begitu juga dengan Frinjs sebagai pebalap. Walau prestasi itu bukan diraih di ajang WEC.
Race 6 Hours of Monza disiarkan langsung oleh kanal youtube KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com pada Minggu (10/7) dengan start pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Aksi Hingga Drama Sean Gelael dan WRT untuk Berjaya di Belgia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar