PSSI Diminta Tidak Terlalu Ikut Campur Dalam Turnamen Pramusim, PT LIB Beri Jawaban Tegas

BOLASPORT.COM - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Sudjarno, memberikan komentar terkait kritik terhadap PSSI yang dianggap terlalu ikut campur dalam turnamen pramusim.

Seperti diketahui, Piala Presiden menjadi ajang persiapan tim-tim untuk tampil di Liga 1 musim depan.

Namun, beberapa pihak menganggap jika turnamen ini menjadi ajang wajib bagi setiap tim untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Padahal, mereka saat ini dalam agenda mempersiapkan skuad.

Ajang Piala Presiden dianggap turnamen yang menggangu persiapan klub karena mereka harus langsung tampil dalam persaingan yang ketat.

Padahal, beberapa tim masih membutuhkan waktu dan persiapan yang berjenjang sebelum bisa tampil di kompetisi Liga 1.

Baca Juga: Rio Ferdinand Semprot Fan Manchester United yang Kritik Cristiano Ronaldo

Terkait hal ini, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno, memberikan komentarnya.

Dia menjelaskan jika dalam pelaksanaan Piala Presiden dijalankan dalam bentuk Organizing Comitee.

Dalam hal ini, PSSI hanya bertugas sebagai Steering Comitee.

Sementara PT LIB selalu operator yang menjalankan turnamen Piala Presiden.

“Terkait federasi yang tidak ikut campur di turnamen pramusim, ini Piala Presiden dikemas dengan dalam bentuk Organizing Comitee.”

“PSSI disitu lebih banyak sebagai Steering Comitee."

"Kemudian merekrut dari PT Liga yang bisa menjadi operator kompetisi itu direkrut sebagai Organizing Comitee."

"Itu kolaborasi dengan pengurus PSSI," kata Sudjarno pada sesi jumpa pers yang dihadiri Bolasport.com, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Draft Jadwal Liga 1 2022/2023 Dikritik Beberapa Klub, PT LIB: Sudah Adil

Sistem yang sama juga berlaku untuk Piala Indonesia yang akan digelar mulai bulan Agustus mendatang.

Sudjarno menegaskan jika hal ini bukan masalah karena memanfaatkan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Jadi saya rasa tidak ada masalah dengan itu, termasuk nanti Piala Indonesia.”

“Kita sudah dapat edarannya oleh federasi sudah dikirim juga ke klub-klub."

"Insyaalah itu bisa bergulir pada Agustus sampai bulan Maret, jadi saya rasa tidak terlalu masalah,” pungkasnya.