BOLASPORT.COM - Gerard Pique mengalami berbagai nasib malang sejak putus dari Shakira. Pique mulai tidak dapat tempat di Barcelona dan dikabarkan terjerat skandal kasus korupsi.
Karier bek senior Barcelona, Gerard Pique memang bisa dibilang sedang tidak baik-baik saja untuk saat ini.
Beberapa waktu yang lalu, Gerard Pique diguncang kabar soal putusanya hubungan asmara antara dia dengan Shakira.
Gerard Pique disebut ketahuan selingkuh dengan gadis muda berusia 20-an di sebuah pesta dan membuat hubungannya dengan Shakira berakhir.
Sejak saat itu, Pique kabarnya kembali tinggal di asrama yang dulu dia tempati saat masih belum bertemu dengan Shakira.
Kasus perpisahannya dengan Shakira itu disebut membuat posisi Pique semakin sulit di mata publik.
Ada kabar yang mengatakan kalau Pique mulai kurang mendapatkan kepercayaan dari pihak Barcelona.
Baca Juga: Konflik Gerard Pique dengan Barcelona Hanya Rumor, Joan Laporta Beri Pembelaan
Hal itu dikarenakan Pique terlalu mendapat banyak masalah di luar lapangan sebagai pemain Barcelona.
Kabar tersebut memang merujuk kepada sejumlah kasus yang menimpa Pique sepanjang tahun ini.
Sebelum dikabarkan selingkuh dari Shakira, bek berusia 35 tahun itu juga dikaitkan dengan kasus pengaturan tempat pertandingan Piala Super Spanyol 2021-2022.
Pique dan presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, bersekongkol untuk mengatur agar pertandingan Piala Super Spanyol diadakan di Arab Saudi.
Tidak hanya itu, Pique juga disebut mengambil komisi dari pengaturan itu dan memastikan agar perusahaan siaran televisinya yang mendapatkan hak siar penuh atas pertandingan Piala Super Spanyol.
Eks bek Manchester United itu pun kini menjalani pemeriksaan terkait dugaan kasus korupsi dalam pengaturan tempat pertandingan Piala Super Spanyol 2021-2022.
Selain masalah di luar lapangan, Pique juga terancam mendapatkan masalah besar di dalam lapangan.
Baca Juga: Hubungan dengan Barcelona Mulai Tak Harmonis, Gerard Pique Tantang Joan Laporta
Kedatangan Andreas Christensen diduga akan menjadi batu sandungan besar bagi Pique untuk mempertahankan tempatnya di skuad utama Barcelona.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, memang sengaja mendatangkan Christensen untuk menggantikan peran Pique di lini pertahanan Blaugrana.
Kondisi fisik Pique yang mulai gampang cedera juga menjadi alasan Xavi mendatangkan bek tengah baru musim panas ini.
Belum lagi cedera abductor yang saat ini diderita Pique disinyalir akan membuat karier bek asal Spanyol itu habis musim depan.
Pique diperkirakan akan telat mengikuti tur pramusim, bahkan bisa saja tidak akan menjadi starter di awal musim 2022-2023.
Kendati demikian, Pique tetap mendapatkan dukungan dari presiden Barcelona, Joan Laporta.
Dalam sebuah sesi pidato, Laporta menyampaikan dukungan penuhnya terhadap kondisi Pique yang saat ini sedang terpuruk.
Baca Juga: Terancam Ditendang Barcelona, Gerard Pique Malah Tantang Balik
Laporta juga menyebut kalau Pique siap menghadapi persaingan ketat di skuad Xavi pada musim depan.
"Gerard jelas ingin memiliki musim yang sangat bagus. Begitulah cara saya melihatnya," ucap Laporta seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Kemudian pelatih Xavi akan mengevaluasi dia dari sudut pandang teknis. Dia sangat termotivasi," lanjut Laporta.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca |
Komentar