"Dewan direksi Twitter berkomitmen untuk merampungkan proses transaksi dengan harga dan persyaratan yang telah disepakati Musk sebelumnya," tulis Taylor.
"Kami berencana mengambil jalur hukum untuk menegakkan perjanjian dalam proses akuisisi Twitter oleh Musk ini dan kami yakin pasti akan menang," ujar Taylor melanjutkan.
Persyaratan kesepakatan mengharuskan Elon Musk membayar biaya pemutusan senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14,9 triliun) jika Musk tidak menyelesaikan transaksi.
The Twitter Board is committed to closing the transaction on the price and terms agreed upon with Mr. Musk and plans to pursue legal action to enforce the merger agreement. We are confident we will prevail in the Delaware Court of Chancery.
— Bret Taylor (@btaylor) July 8, 2022
Seperti diketahui, Elon Musk telah membuat pengumuman pada 24 April 2022 bahwa dirinya berencana untuk membeli Twitter.
Saat pengumuman tersebut beredar, tak sedikit yang bertanya-tanya mengapa Elon Musk tidak mencoba untuk investasi di dunia sepak bola.
Meskipun membeli perusahaan sosial media menguntungkan, kemungkinan masih ada investasi yang lebih bagus bagi Elon Musk, seperti membeli klub sepak bola.
Pengusaha berusia 50 tahun itu tidak pernah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di bidang olahraga.
Akan tetapi, membeli klub sepak bola sejatinya juga memiliki banyak keuntungan.
Jumlah individu yang tertarik untuk membeli Chelsea saat ini adalah bukti yang sama.
Bahkan Elon Musk bisa melangkah lebih jauh dan membeli 15 klub sepak bola top Eropa dengan uang yang dia gunakan untuk membeli Twitter.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Forbes.com |
Komentar