BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, berhasil menyegel kemenangan pada laga semifinal Malaysia Masters 2022.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari melangkah ke final usai membungkam Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran (Thailand) di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (9/7/2022).
Kemenangan yang diraih Rinov/Pitha melalui jalan yang tak mudah karena bertempur selama tiga gim hingga akhirnya mengalahkan pasangan Thailand itu dengan skor 18-21, 21-10, 21-15.
Rinov lalu mengakui bahwa pertandingan hari ini mereka tak dapat bermain secara optimal.
Kendati demikian, penampilan lawan juga tak sebagus yang dibayangkan sehingga membuat Rinov/Pitha memperoleh keuntungan.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Tatap Final, Permainan Chico Makin Sangar
"Hari ini kita main tidak begitu bagus performanya tapi kita mencoba melakukan yang terbaik. Lawan juga kurang baik bermainnya jadi kita ambil kesempatan itu," kata Rinov dikutip BolaSport.com dari PBSI.
Terlepas dari keberuntungan yang diraih karena berhasil mengalahkan pasangan Thailand, Rinov merasa bersyukur bisa mencapai ke final pertama turnamen level Super 500 bersama Pitha sebagai pasangan ganda campuran.
Rinov berharap pada laga final nanti mereka bisa menampilkan yang terbaik dan menyegel gelar juara.
"Final Super 500 pertama ya pasti bersyukur," ujar Rinov.
"Tapi memang kita sudah diberikan banyak pertandingan dan pengalaman, harusnya memang di sini targetnya. Jangan cepat puas."
"Alhamdulillah yang pasti bersyukur banget bisa menjalankan turnamen ini dari babak pertama sampai sekarang hasilnya ok," tutur Pitha menambahkan.
"Tapi masih belum puas karena masih ada tugas besok di final," kata Pitha.
Pada pertandingan yang akan berlangsung besok, Rinov/Pitha akan menghadapi pemenang antara Yang Po Han/Hu Ling Fang (Taiwan) vs Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) yang sedang berlaga memperebutkan tempat tersisa di final.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Evaluasi Gregoria Usai Terhenti pada Semifinal
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar