BOLASPORT.COM - Raksasa Liga Inggris, Manchester United, mempunyai empat cara untuk bisa segera merampungkan transfer Frenkie de Jong dari Barcelona.
Manchester United masih menunggu keputusan Frenkie de Jong dan Barcelona untuk bisa segera menyelesaikan transfer.
Sejak dibukanya bursa transfer musim panas 2022 pada Juni lalu, Frenkie de Jong, Manchester United, dan Barcelona terlibat dalam transfer yang berlarut-larut.
Frenkie de Jong menyatakan ingin bertahan di Camp Nou, sedangkan Barcelona juga enggan untuk menjualnya.
Namun, di sisi lain, kubu Setan Merah menginginkan sang pemain dan berani membayar mahal untuk didatangkan ke Old Trafford.
Permintaan Erik ten Hag selaku pelatih anyar Man United menjadi salah satu faktor di balik transfer ini.
Hingga saat ini, transfer masih mandek dan belum ada kemajuan secara signifikan.
Man United sendiri juga bersiap menjalani tur pramusim pertamanya di Bangkok, Thailand, dengan melawan Liverpool pada Selasa (12/7/2022).
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Brutal! Demi Ousmane Dembele, Barcelona Rela Tendang Tiga Pemain
Ada beberapa faktor yang menghambat jalannya transfer ini sehingga menjadi berlarut-larut, akan tetapi ada juga faktor yang bisa meyakinkan De Jong dan Barcelona untuk bisa menyelesaikan transfer ini.
Dikutip BolaSport.com dari Express, berikut empat cara yang bisa digunakan Man United untuk bisa mengubah pikiran De Jong agar mau pindah.
1. Faktor Erik ten Hag
Keinginan Ten Hag untuk memboyong De Jong ke Man United tidak terlepas dari keduanya yang pernah bekerja sama di Ajax Amsterdam.
De Jong adalah satu dari bintang muda di Ajax yang namanya naik setelah diasuh oleh Ten Hag.
Musim 2018-2019, Ten Hag dan De Jong berhasil mengantarkan Ajax hingga semifinal Liga Champions kendati kalah secara dramatis dari Tottenham Hotspur
Bersama Barcelona, De Jong alami inkonsistensi permainan sebab seringnya klub asal Catalunya tersebut berganti pelatih.
Ini bisa menjadi jurus pertama Man United yang bisa diming-imingi ke De Jong, terlebih lagi sang pemain juga belum pasti menyegel satu tempat di skuad timnas Belanda yang akan tampil di Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Lionel Messi Blak-blakan Mau Main bareng Cristiano Ronaldo
2. Tawarkan gaji besar.
Faktor gaji bisa menjadi salah satu penentu yang bisa ditawarkan untuk memuluskan kepindahan De Jong ke Man United.
Saat ini, pemain berusia 25 tahun tersebut bergaji 350 ribu pounds atau sekitar Rp6,2 miliar per pekan di Barcelona.
The Red Devils bisa memberi gaji yang setara bahkan lebih sehingga bisa membuatnya betah di Old Trafford.
???? #mufc have been given assurances Frenkie de Jong is willing to move to Old Trafford in the event his salary issues with Barcelona can be resolved. [@TelegraphDucker]
— Utd District (@UtdDistrict) July 10, 2022
3. Datangkan pemain lain yang berkelas
Adanya rekan di lini tengah yang mampu mendukung De Jong untuk bisa mencapai permainan terbaiknya bisa menjadi opsi yang bagus.
Sejauh ini, Christian Eriksen disebut bakal menjadi bagian Setan Merah dengan kesepakan kontrak hingga 2026.
Baca Juga: Manchester City dan PSG, Dua Tim Kaya yang Sama-sama Ngebet Juara Liga Champions
Adanya Eriksen bisa menjadi salah satu hal yang apik bagi De Jong untuk bisa lebih berkembang.
Eriksen sendiri, kendati sebelumnya mengalami insiden henti jantung, kini telah bermain dengan normal dan mulai kembali menemukan performa terbaik.
Adanya Eriksen bisa menjadi sebuah hal lebih untuk bisa menggaet De Jong bergabung dengan Man United.
4. Menjanjikan jadi pemain utama
Man United harus bisa menjanjikan De Jong sebagai pemain utama di lini tengah untuk membuatnya yakin pindah.
Pasalnya, meskipun di Barcelona De Jong tak selalu tampil baik, dirinya pasti menjadi pemain utama di beberapa kepelatihan sejak datang pada 2019.
Terlebih, di era Xavi Hernandez, De Jong mampu membantu tim untuk finis sebagai runner-up Liga Spanyol 2021-2022.
Apabila Man United mampu berusaha lebih keras lagi, bukan tidak mungkin De Jong akan luluh begitu juga Barcelona.
Dengan hal ini, Man United bakal menambah amunisi anyar untuk musim yang baru setelah alami musim yang buruk pada 2021-2022.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Express.co.uk |
Komentar