BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo telah menjelma sebagai juara dunia MotoGP. Kesuksesan pembalap Prancis itu harus dibayar mahal dalam kehidupan pribadinya.
Setelah Marc Marquez mengalami kesulitan tampil sejak 2020, Fabio Quartararo seolah mengambil alih posisi sebagai pembalap dominan.
Sejak mendapat promosi sebagai pembalap tim pabrikan Yamaha pada 2021, penampilan Fabio Quartararo makin moncer.
Hasilnya, pembalap berjuluk El Diablo itu sukses menggondol juara MotoGP 2021.
Keberhasilan tersebut telah menempatkan Quartararo menjadi sosok ternama di Prancis.
Bahkan kesuksesannya menjadi juara MotoGP 2021 membuatnya berada dalam perhatian Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Adapun Quartararo juga membantu memberi dampak signifkan untuk popularitas MotoGP di tanah kelahirannya.
Pembalap 23 tahun itu kini menjadi bintang baru.
Baca Juga: Diam-diam Yamaha Jadi Beban Fabio Quartararo Pertahankan Gelar
Situasi ini yang kemudian membuat kehidupan pribadi Quartararo berubah. Setiap aktivitasnya kini mengundang sorotan.
Setiap kali berkunjung ke Prancis, Quartararo selalu dikerubungi sejumlah penggemar yang membuat privasinya terganggu.
"Saya tidak sering pergi ke Prancis karena saya tinggal di Andorra," kata Quartararo kepada Speedweek, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Namun, ketika saya mengunjungi keluarga saya, sulit bagi saya untuk bersantai dengan mereka seperti yang saya inginkan sebab saya tidak bisa hanya menjadi Fabio."
"Padahal itu apa yang saya inginkan ketika saya menghabiskan waktu bersama keluarga."
"Ketika saya berada di jalan atau makan siang atau makan malam di restoran, saya tentu sudah tidak bisa Fabio Quartararo yang dulu," katanya menambahkan.
Kendati demikian, rekan setim Franco Morbidelli itu tidak terganggu dengan kehadiran sejumlah penggemar untuk menghampirnya setiap kali berjumpa.
"Itu tidak mengganggu saya. Tapi itu membuat saya sedikit sedih karena ketika saya di Prancis, saya hanya ingin berada di sana untuk keluarga saya," ucap Quartararo.
Baca Juga: Quartararo di Paruh Pertama, Banyak Mengeluh hingga Ingin Tinggalkan Yamaha
Quartararo kini mempunyai peluang untuk mempertahankan gelar dunia pada MotoGP 2022.
Pembalap Prancis itu kini memimpin puncak klasemen MotoGP 2022 dengan mengumpulkan 172 poin.
Hanya saja, Quartararo memiliki selisih 19 poin dari Aleix Espargaro sebagai penantang gelar terdekat di posisi kedua.
Sebagai pemimpin klasemen sementara, Quartararo mengaku tidak merasa tertekan.
"Saya sudah lama tidak merasakan tekanan," kata Quartararo.
"Saya memenangkan kejuaraan dunia tahun lalu, saya menikmatinya dan Yamaha tidak memberi tekanan apa pun pada saya."
"Saya juga jangan menempatkan diri pada tekanan. Saya tidak merasa tidak memperdulikan itu."
"Tentu saja ada momen-momen lebih menegangkan sebelum balapan atau kualifikasi."
"Tapi saya tidak akan menyebutnya sebagai tekanan, hanya situasi yang menegangkan, terutama tepat sebelum start dan kualifikasi."
"Tapi tekanan adalah sesuatu yang saya hadapi dengan cukup baik tahun ini," ujarnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Melawan Dirinya Sendiri pada MotoGP 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar