BOLASPORT.COM - Bernasib seperti Lionel Messi dan Luis Suarez, Dani Alves sakit hati dengan Barcelona.
Dani Alves telah meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas 2022.
Dani Alves untuk kedua kalinya pergi dari Barcelona setelah kembali ke klub yang melambungkan namanya di Liga Spanyol tersebut pada petengahan musim 2021-2022.
Dani Alves memutuskan kembali ke Barcelona dengan kontrak jangka pendek hingga akhir musim 2021-2022.
Selama enam bulan memperkuat El Barca, Dani Alves tercatat tampil sebanyak 17 kali di lintas kompetisi.
Dari 17 laga tersebut, Dani Alves mampu menorehkan 1 gol dan 4 assist.
Catatan tersebut terbilang cukup apik untuk Dani Alves yang sudah berusia 39 tahun.
Namun, Barcelona pada akhirnya tetap tak mau memperpanjang kontrak Alves.
Alhasil, mantan bek kanan Sevilla itu pergi dengan status bebas transfer.
Berbicara kepada The Guardian, Dani Alves mengaku kecewa dengan cara Barcelona melepasnya di musim panas ini.
Baca Juga: Harry Maguire Tetap Jadi Kapten Man United, Erik ten Hag Ungkap 1 Kelebihan
Dani Alves lantas menyerang Barcelona dengan menyebut tim asal Catalunya itu tidak peduli pada pemain-pemain yang sudah membuat sejarah bagi El Barca.
Dani Alves sendiri sudah dianggap sebagai legenda Barcelona karena mampu memberikan kontribusi luar biasa pada periode pertamanya di klub.
Bek sayap asal Brasil itu tercatat telah mempersembahkan 23 gelar untuk Barcelona, termasuk enam trofi Liga Spanyol dan tiga Liga Champions.
Nasib yang dialami Dani Alves ini mirip dengan apa yang dialami Lionel Messi dan Luis Suarez.
Messi, yang sudah seperti raja di Camp Nou, juga seolah 'dipaksa' Barcelona pergi pada bursa transfer musim panas 2021.
Baca Juga: Harry Maguire tetap Jadi Kapten Man United, Gary Neville Minta Para Fan Tak Lakukan Perundungan
La Pulga mesti pergi dengan status bebas transfer lantaran Barcelona tak mampu memperbarui kontraknya akibat terganjal regulasi Liga Spanyol.
Sementara itu, Luis Suarez juga mengalami hal mengenaskan setelah tampil trengginas selama enam musim membela Barcelona.
Suarez diusir Barcelona pada musim panas 2020 saat kontraknya kedaluwarsa.
Cara Barcelona menendang bomber timnas Uruguay itu juga terbilang buruk karena hanya melalui panggilan telepon.
"Satu-satunya hal yang saya tidak suka adalah bagaimana cara mereka melepas kepergian saya," kata Alves seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Baca Juga: Virgil van Dijk Hanya Punya Satu Syarat untuk Masuk Jajaran Bek Terhebat Sepanjang Masa
"Sejak saya tiba, saya membuatnya sangat jelas bahwa saya bukan lagi pria berusia 20 tahun dan bahwa saya ingin sesuatu dilakukan secara langsung, tanpa menyembunyikan sesuatu."
"Namun, klub ini telah berdosa dalam beberapa tahun terakhir."
"Barcelona tidak peduli dengan orang-orang yang membuat sejarah untuk klub."
"Sebagai penggemar Barca, saya ingin Barcelona melakukan hal yang berbeda."
"Saya tidak berbicara tentang diri saya sendiri karena situasi saya adalah skenario lain."
"Saya sangat berterima kasih kepada Xavi dan presiden karena telah membawa saya kembali."
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Erik ten Hag: Siapa Bilang Cristiano Ronaldo Mau Pergi dari Man United?
"Saya menemukan klub yang penuh dengan orang-orang muda dengan ide-ide luar biasa di lapangan."
"Akan tetapi, perlu peningkatan kerja di luar lapangan."
"Pola pikirnya sangat bertolak belakang dengan apa yang kami bangun beberapa tahun lalu," tutur Alves menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar