BOLASPORT.COM - Tim nasional basket Indonesia masih harus berjuang untuk melaju ke perempat final FIBA Asia Cup 2022 sebagai syarat berlaga di FIBA World Cup 2023.
Indonesia turun dari posisi pemuncak klasemen setelah dikalahkan Yordania pada laga kedua dengan skor 65-74 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Walau kalah, skuad asuhan Milos Pejic itu menunjukan permainan yang luar biasa di tengah para pemain Yordania yang memiliki badan yang menjulang.
Ada tiga roster Yordania yang selalu jadi momok pertahanan Indonesia yakni Ahmad Al Dwairi, Dar Tucker, dan Abu Hawwas Amin.
Dar Tucker menjadi pencetak poin terbanyak dalam laga dengan 22 poin.
Dari Indonesia, Derrick Michael Xzavierro menyumbang poin paling banyak dengan 19 angka sementara Marques Terrel Bolden mencatat double-double 16 poin dan 16 rebound.
Secara keseluruhan Indonesia sebenarnya menampilkan permainan yang kompetitif. Pada awal kuarter pertama Merah Putih bahkan sempat unggul enam angka.
Hanya pada kuarter ketiga Indonesia kehilangan momentum setelah tim tamu mampu mencetak 8 angka lebih banyak (10-18).
Milos Pejic menyebutkan bahwa anak asuhnya sudah memberikan permainan yang maksimal di mana lawan yang dihadapi memang masih satu level di atas.
Baca Juga: Tinjau Arena Indonesia, Sekjen FIBA: Saya Tak Sabar Hadir di FIBA World Cup 2023
"Pertandingannya bagus," kata Milos Pejic seusai pertandingan, dikutip dari ANTARA News.
"Kami sudah memberikan 100 persen dan kami melakukan permainan yang baik melawan tim dengan kekuatan fisik yang bagus."
"Kami membuat mereka kewalahan. Namun memang mereka tim yang bagus dan mendapatkan kemenangan."
Dengan ini Indonesia mengemas 1 kemenangan dan 1 kekalahan. Kemenangan diraih Indonesia dari laga pertama melawan Arab Saudi dengan skor 54-80.
Catatan satu kemenangan di fase grup sebenarnya sudah mencapai target minimal Indonesia untuk menjaga peluang lolos ke perempat final.
Sebagai informasi, tiga tim teratas di klasemen grup berhak melaju ke babak knock-out.
Sementara juara grup lolos langsung ke perempat final, tim peringkat dua dan tiga akan mengadu nasib dalam babak play-off.
Indonesia dipastikan lolos ke babak play-off tetapi akan menghadapi tantangan besar jika ingin lolos langsung sebagai juara grup.
Arki Dikania Wisnu dkk. akan bersua juara bertahan, Australia, yang menjadi salah satu favorit juara pada FIBA Asia Cup 2022 pada laga terakhir.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2022 - Kans Menang Indonesia atas Yordania meski Tak Diunggulkan
Indonesia masih bisa menjadi runner-up grup meski kalah dari Australia dengan syarat Arab Saudi mengalahkan Yordania dengan selisih poin di bawah 43.
Sementara jika Arab Saudi menang dengan selisih poin lebih besar atau justru kalah dari Yordania, Indonesia akan finis di peringkat ketiga.
Jika finis di peringkat ketiga, Indonesia menghadapi runner-up Grup B dan begitu juga sebaliknya.
Posisi ke-2 dan 3 di Grup B sedang diperebutkan Taiwan dan China. Kedua tim Asia Timur itu akan saling berhadapan di laga terakhir pada 16 Juli.
Syarat Indonesia menjadi juara grup? Menang atas Australia dan berharap Arab Saudi menang atau setidaknya menang atas Australia dengan selisih poin 14.
Pejic tak mau sesumber mengenai skor pertandingan.
Namun, ambisi mencetak satu kemenangan lagi untuk menembus perempat final dan FIBA World Cup akan terus diperjuangkan.
"Kalian semua sudah tahu kekuatan Australia, tetapi kami punya rencana kami sendiri, selalu memberikan 100 persen di atas lapangan, selalu lebih baik di setiap laga," kata Pejic.
"Kami tak mau banyak berpikir soal angka, karena itu tidak realistis. Intinya, kami akan coba tampil baik di laga itu."
"Pastinya kami percaya diri melawan Australia karena kami butuh kemenangan kedua agar kita bisa lolos World Cup. Kami harus semangat dan percaya diri 100 persen," ucap Derrick.
Pertandingan Indonesia vs Australia akan bergulir di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (16/7/2022).
Baca Juga: Suntikan Semangat dari Penonton Buat Marques Bolden Merasa Takjub
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar