BOLASPORT.COM - Raphinha terancam gagal masuk ke dalam skuad Barcelona pada musim depan. Hal itu dikarenakan Frenkie de Jong enggan pindah ke Manchester United.
Frenkie de Jong memang menjadi prioritas pemain yang akan dijual oleh Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.
Sebenarnya, performa De Jong bersama Barcelona bisa dibilang cukup apik.
Namun, Barcelona ingin menjual De Jong karena bisa mendapatkan banyak uang dari penjualan gelandang asal Belanda itu.
Barcelona bahkan sudah mencapai kesepakatan dengan Manchester United untuk menjual De Jong.
Blaugrana akan menerima uang sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp1,13 triliun sebagai biaya transfer De Jong.
Selain itu, Barcelona juga akan menerima biaya tambahan senilai 10 juta euro atau setara dengan Rp151 miliar dari Manchester United.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Bocorkan Masa Depan, De Jong Pusingkan Skuad Barcelona
Akan tetapi, De Jong enggan untuk pindah ke Manchester United pada bursa transfer kali ini.
Transfer gelandang berusia 25 tahun itu pun mandek dan belum menemukan titik terang.
Hal itu bisa membuat Barcelona kerepotan karena kondisi keuangan mereka masih kritis.
Menurut laporan The Athletic yang dikutip BolaSport.com, kepindahan De Jong sangat penting bagi Barcelona.
Pasalnya, Barcelona tidak akan bisa mendaftarkan Raphinha ke dalam skuad mereka apabila De Jong tidak mau pindah.
Hal itu dikarenakan margin gaji yang dimiliki oleh Barcelona sudah mencapai batas maksimal jika De Jong masih ada di dalam skuad.
Dengan demikian, apabila Blaugrana menambahkan Raphinha ke dalam skuad, margin gaji mereka akan melebihi ketentuan yang ada.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Barcelona Paksa Frenkie de Jong Pindah ke Manchester United, Sampai Keluar Ancaman
Barcelona sebenarnya bisa mengakali hal itu dengan menambah pemasukan mereka.
Akan tetapi, utang-utang yang dimiliki oleh Barcelona juga membuat pemasukan mereka tidak bisa bertambah lebih tinggi lagi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Barcelona untuk membujuk De Jong agar mau pindah ke Manchester United.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Athletic |
Komentar