BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo mendapatkan gelar kehormatan dari Prancis atas prestasinya menjadi juara dunia MotoGP. Trofi juara dunia memang tak hanya berarti besar bagi El Diablo seorang.
Sudah bukan rahasia lagi bagaimana merebut gelar juara dunia MotoGP ibarat mimpi yang menjadi nyata bagi seorang Fabio Quartararo.
Lebih-lebih jika melihat kembali bagaimana perjuangan Fabio Quartararo sampai akhirnya menjadi raja pada ajang balap motor paling prestisius di dunia.
Lahir di Nice, Prancis, Quartararo kecil harus bolak-balik melintasi dua negara untuk bisa mengadu kemampuannya dengan talenta-talenta emas sejak usia dini.
Quartararo mulai mencuri perhatian dunia ketika menjuarai kejuaraan junior CEV Moto3 (sekarang Junior GP) dua kali secara back-to-back pada 2013-2014.
MotoGP sampai menurunkan batas usia minimal pembalap Moto3 demi menyambut pembalap yang "dibaptis" sebagai Titisan Marc Marquez itu pada tahun berikutnya.
Quartararo tidak butuh waktu lama untuk bersinar. Hanya saja masalah cedera hingga kehilangan kepercayaan diri membuatnya baru tiba di puncak tujuh tahun berselang.
Pembalap berjuluk El Diablo tersebut hampir tak bisa dihentikan begitu menemukan momentum pada musim lalu.
Torehan 10 podium dengan 5 kemenangan menjadi bukti penampilannya yang konsisten sepanjang musim.
Baca Juga: Di Balik Sukses Fabio Quartararo, Tempuh Jarak Jakarta-Bali Tiap Pekan hingga Dikibuli Ayah
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar