BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia belum tentu bisa melawan timnas Korea Selatan dan timnas Jepang andai mengikuti Piala EAFF.
Faktanya, Piala EAFF memiliki 10 tim peserta yang merupakan anggota dari Federasi Sepak Bola Asia Timur itu sendiri.
10 negara anggota EAFF adalah China, China Taipei, Guam, Hong Kong, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Macau, Mongolia, dan Kepulauan Mariana Utara.
Piala EAFF pun memiliki perbedaan yang sangat mencolok dengan Piala AFF dalam format turnamen yang digunakan.
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, Piala EAFF menggunakan format turnamen round-robin.
Format turnamen round-robin artinya sistem pertandingan dimana setiap tim dalam turnamen akan bertanding dengan tim lainnya sebanyak satu kali.
Negara peserta Piala EAFF akan dimasukkan ke dalam tiga babak yang terbagi di Grup A1, A2, dan A3.
Ranking FIFA menjadi patokan untuk negara peserta yang akan dipilih dan dimasukkan ke dalam ketiga babak di Piala EAFF tersebut.
Urutan tertinggi anggota EAFF berdasarkan ranking FIFA adalah Jepang (peringkat ke-24), Korea Selatan (28), China (78), Korea Utara (112), Hong Kong (145), China Taipei (157), Macau (182), Mongolia (184), Guam (205) dan Kepulauan Marianan Utara (-).
Baca Juga: Shin Tae-yong Pernah Juara Piala EAFF bareng Korea Selatan, Berikutnya Timnas Indonesia
Pada Grup A3 akan diisi oleh empat negara dengan peringkat FIFA terendah dan akan saling berhadapan antara satu dengan lainnya untuk menjadi Juara Grup A3.
Jika dilihat dari Ranking FIFA, maka Grup A3 bakal diisi oleh Macau, Mongolia, Guam, dan Kepulauan Mariana Utara.
Nantinya, negara yang menjadi juara Grup A3 akan melaju ke fase berikutnya, yakni masuk ke dalam Grup A2 yang diisi oleh Korea Utara, Hong Kong, dan China Taipei.
Di Grup A2 juga akan bertarung untuk memperebutkan satu tiket untuk masuk ke Grup A1 yang merupakan putaran final Piala EAFF.
Pada Grup A1 ini akan diisi oleh negara-negara terkuat di kawasan EAFF, yakni: Jepang, Korea Selatan dan China.
Puncaknya, negara yang berhasil memperoleh poin tertinggi di Grup A1 berhak dinobatkan sebagai kampiun Piala EAFF.
Timnas Indonesia kini masih menempati peringkat ke-155 di daftar ranking FIFA terbaru, per tanggal 23 Juni 2022.
Jika benar-benar bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur, maka timnas Indonesia akan otomatis masuk ke dalam Grup A2 Piala EAFF.
Baca Juga: Federasi Sepak Bola Asia Timur Sapa Indonesia, Kode Ajak Bergabung?
Artinya, timnas Indonesia tidak akan langsung berhadapan dengan Korea Selatan maupun Jepang.
Timnas Indonesia harus berjuang lebih dulu di Grup A2 untuk memperebutkan satu tiket ke Grup A1 Piala EAFF.
Skuad Garuda harus bersaing melawan Korea Utara, Hong Kong, China Taipei, dan negara yang menjuarai Grup A3 (Macau/Mongolia/Guam/Kepulauan Mariana Utara).
Jika mampu menjadi juara Grup A2, timnas Indonesia masuk ke Grup A1 dan bakal melawan Korea Selatan, Jepang, dan China untuk bersaing menjadi kampiun Piala EAFF.
Timnas Indonesia sendiri kini tengah diterpa rumor kencang yang mengaitkannya dengan EAFF.
Para suporter sepak bola di Tanah Air ramai-ramai mendesak timnas Indonesia untuk bergabung dengan EAFF.
Bukan tanpa alasan, para suporter meminta Indonesia bergabung dengan EAFF lantaran kecewa dengan AFF, selaku Federasi Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara.
Para suporter Indonesia dibuat sangat marah oleh AFF karena masih menggunakan peraturan usang di ajang Piala AFF U-19 2022.
Baca Juga: Timnas Indonesia Diminta Keluar AFF dan Gabung EAFF, Bisa Lawan Korea Selatan hingga Jepang
Pada Piala AFF U-19 2022, peraturan yang digunakan oleh AFF adalah head-to-head dan bukan memakai aturan selisih gol.
Padahal, aturan head-to-head yang digunakan pada Piala AFF U-19 2022 ini sudah tidak diberlakukan lagi di FIFA.
Akibat peraturan head-to-head ini, timnas U-19 Indonesia yang tampil gacor selama gelaran Piala AFF U-19 2022 harus tersingkir.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | FIFA.com, Transfermarkt |
Komentar