"Bisa jadi kami diuntungkan karena memiliki kebugaran yang lebih baik dibanding pemain lain yang sudah turun bertanding di Malaysia Open dan Malaysia Masters.
"Jadi keuntungan ini benar-benar kami manfaatkan," tambahnya.
Leo/Daniel juga boleh percaya diri karena memenangi pertandingan terakhir melawan Fajar/Rian pada All England Open 2022.
Namun, bagi Fajar/Rian kekalahan dari Leo/Daniel justru menjadi titik kebangkitan dalam tren positif mereka selama sembilan turnamen terakhir.
Sejak hasil negatif, plus kritik yang mengiri, Fajar/Rian bak "kesurupan" sampai saat ini karena bolak-balik mencapai final.
Final Singapore Open 2022 menjadi final ketujuh Fajar/Rian, atau final yang ketiga secara beruntun. Bertanding lagi? Tak masalah buat Fajri.
"Besok di final lawan Leo/Daniel, ya sama saja. Mereka juga teman dan satu tempat latihan, jadi sudah paham keunggulan dan kelemahan masing-masing," tutur Fajar.
"Yang pasti kami mau jadi yang terbaik. Kami tampil terus menerus dalam tiga minggu, memang bukan alasan tapi pasti ada turun fisiknya."
Baca Juga: Singapore Open 2022 - Jumpa Leo/Daniel di Final, Fajar/Rian Targetkan Balas Dendam
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar