BOLASPORT.COM - Barcelona masih berusaha keras mengisi kekosongan yang ditinggalkan Lionel Messi sejak sang penyerang hengkang pada Agustus 2021.
Lionel Messi pergi dari Barcelona pada 5 Agustus 2021 karena kontraknya tidak diperpanjang akibat krisis keuangan yang melanda Blaugrana.
Sejak saat itu, Barcelona terus mencari pengganti pemain berjuluk La Pulga itu.
Barcelona pun harus melakukan perekrutan di tengah pembatasan aktivitas transfer yang mereka alami.
Hal itu tidak menghalangi Barcelona mendapatkan beberapa pemain.
Barcelona mendapatkan Ferran Torres (dari Manchester City), Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal), Adama Traore (Wolverhampton Wanderers), dan Dani Alves (bebas transfer) pada Januari 2022.
Barcelona hanya perlu mengeluarkan uang 55 juta euro (sekitar Rp 832 miliar) untuk Ferran Torres.
Adapun tiga pemain lainnya, Barcelona dapatkan dengan gratis.
Usaha Blaugrana membangun tim tidak berhenti di situ.
Apalagi, mereka tengah menjalani pembangunan menuju era baru di bawah asuhan Xavi Hernandez.
Aktivitas Barcelona pun belum berhenti.
Pada musim panas 2022, Barcelona sudah mendapatkan Robert Lewandowski dan Raphinha.
Barcelona diperkirakan mengeluarkan uang 50,4 juta euro (sekitar Rp 762 miliar) untuk mendatangkan Robert Lewandowski dari Bayern Muenchen.
Sebelumnya, Barcelona juga mengeluarkan 49,9 juta euro atau setara dengan Rp 754 miliar untuk menebus Raphinha dari Leeds United.
Blaugrana secara total sudah mengeluarkan total 155,3 juta euro.
Nilai itu setara dengan Rp 2,3 triliun.
Keinginan Barcelona mencari pengganti Lionel Messi sangat beralasan.
Lionel Messi adalah roh Barcelona sejak debut pada 2005.
Penyerang asal Argentina itu juga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona dengan 672 gol.
Ia juga berjasa membawa Barcelona memenangi empat trofi Liga Champions dan 10 titel Liga Spanyol.
Baca Juga: Abaikan PSG dan Chelsea, Lewandowski Takut Langgar Sumpah dengan Barcelona
Pada musim perdana tanpa Lionel Messi, Barcelona sempat tertatih-tatih mengarungi Liga Spanyol 2021-2022.
Hal itu berujung kepada pemecatan Ronald Koeman dan perekrutan Xavi Hernandez sebagai juru taktik Barcelona.
Di bawah arahan Xavi, Barcelona bangkit dan sukses menjadi runner-up Liga Spanyol di bawah Real Madrid.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | AS.com |
Komentar