BOLASPORT.COM - Yamaha tampaknya belum akan menyerah dalam waktu dekat untuk mengharapkan kebangkitan Franco Morbidelli dari tren negatif.
Yamaha musim ini praktis berharap pada Fabio Quartararo seorang untuk membawa hasil penting pada MotoGP 2022.
Pasalnya, hanya Fabio Quartararo yang konsisten bersaing di posisi depan dalam 11 balapan pada paruh musim pertama.
Sementara Quartararo memuncaki klasemen, tiga pembalap lainnya terdampar di peringkat bawah lantaran untuk finis di zona poin, 15 besar, pun kesulitan.
Franco Morbidelli yang merupakan rekan setim Quartararo di Monster Energy Yamaha tidak bisa berbuat banyak dengan berada di peringkat 19.
Hanya ketika balapan seri kedua MotoGP Indonesia di Mandalika Morbidelli finis di posisi 10 besar.
Sesudahnya, juara Moto2 musim 2017 itu tak sekalipun finis di atas posisi 13 dalam sembilan kesempatan.
Pencapaian ini tentu jauh di bawah ekspektasi terhadap Morbidelli.
Murid Valentino Rossi tersebut sempat menunjukkan tajinya pada 2020 ketika menjadi runner-up kejuaraan.
Baca Juga: Pernah Jadi Sorotan, Bastianini Memble Usai Juara di Le Mans
Setelah kedodoran dengan motor lama, Morbidelli memakai YZR-M1 2019 selama tiga musim beruntun (2019-2021), dia makin kesulitan karena cedera yang dialami.
Proses adaptasi dengan motor pabrikan Yamaha belum berhasil dilakukan Morbidelli walau berulang kali menyebutkan adanya kemajuan.
Hasil buruk sampai membuat masa depan Morbidelli di tim pabrikan Yamaha dipertanyakan walau kontraknya berlaku hingga 2023.
Di tengah rumor tidak sedap yang mengelilingi Morbidelli, Yamaha menunjukkan keyakinan mereka akan potensi sang pembalap.
"Kami tahu kemampuannya dan tidak akan menyerah sampai kami mencapai tujuan kami," ucap Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, dikutip dari Motorsport.
"Yamaha yakin dengan kecepatan dan performa Franco."
"Untuk saat ini kami sedang mencari solusi yang akan membuatnya lebih nyaman dengan M1, solusi yang bisa membuatnya cepatn dan konsisten."
"Dan mungkin hasil balapan belum tentu mencerminkan peningkatan yang dia tunjukkan akhir-akhir ini."
Meski memberi waktu, pabrikan garpu tala juga menekankan bahwa Morbidelli tidak bisa terlalu lama menjadikan adaptasi sebagai alasan atas hasil buruk.
Baca Juga: Demi Tunjang Performa, Aleix Espargaro Jelaskan Diet Pembalap MotoGP
"Pada satu titik dia harus berhenti mencari dan beradaptasi dengan gaya berkendara (yang sesuai dengan M1)," kata Managing Director Lin Jarvis dalam kesempatan lain.
"Dia harus berkendara dengan lebih agresif karena jelas, motornya memiliki kemampuan untuk melaju dengan lebih kencang."
Baca Juga: Bikin Menderita dan Merasa Bodoh Jadi Satu, Panas Berlebih pada Honda Akhirnya Ketemu Penangkalnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar