BOLASPORT.COM - Pemain sayap anyar Barcelona, Raphinha, mengklaim jika masa depan sepak bola sudah berada di genggaman tangan klubnya.
Raphinha ingin Barcelona segera melupakan masa lalunya mengingat skuad yang mereka miliki sekarang.
Barcelona menerima serangkaian kritik setelah harus berpuasa gelar pada musim 2021-2022.
Masalah keuangan klub juga sempat mencoreng nama baik Barcelona pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Tidak heran jika pandangan terhadap Barcelona menjelang musim baru pun cenderung negatif.
Namun Raphinha tidak merasa demikian dan menganggap klubnya berada dalam kondisi yang lebih baik.
Raphinha menjelaskan alasan utamanya memilih Barcelona meski diminati banyak klub lain.
"Barcelona memiliki tim yang hebat dengan pemain yang bertalenta," kata Raphinha seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
Baca Juga: Jadi Pesaing Berat, Bruno Fernandes Justru Mau Bantu dan Belajar dari Christian Eriksen
"Masa depan sepak bola ada di Barcelona karena mereka dilatih oleh pelatih bagus," ujar Raphinha.
Pujian setinggi langit dari Raphinha tetap dibarengi dengan ajakan sang pemain untuk timnya bekerja keras.
Bagi Raphinha, modal tim dan pelatih bagus tidak akan menghasilkan gelar tanpa kerja keras yang ekstra.
Barcelona memang didesak untuk kembali masuk ke dalam persaingan gelar pada musim depan.
Klub asal Catalunya tersebut meresponsnya dengan mempersiapkan tim secara matang.
Kedatangan pemain seperti Raphinha, Robert Lewandowski, Franck Kessie, dan Andreas Christensen merupakan bukti keseriusan tersebut.
Transfer yang melibatkan nama-nama besar mampu mengangkat nama baik klub.
Buktinya, Barcelona tetap menjadi pilihan pertama pemain meski musim lalu puasa gelar.
Raphinha bahkan sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan Barcelona sejak Februari tahun ini.
Pemain sayap asal Brasil tersebut merupakan salah satu target transfer terpanas sebelum bergabung dengan Barcelona.
Klub-klub seperti Chelsea dan Arsenal ikut mengincar jasa Raphinha pada bursa transfer kali ini.
Kedua klub tersebut bahkan rela membayar lebih mahal dari Barcelona untuk mendapatkan sang pemain.
Pada akhirnya, Raphinha lebih terkesan dengan proyek sepak bola Xavi Hernandez daripada uang yang berpeluang ia terima.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar