Disebutkan Francisco Sanchez, Pedro Acosta yang kini menjadi pembalap pada Moto2 2022 tampaknya juga masuk dalam buruan Honda.
"Saya pikir Acosta bukan penyebabnya karena saya pikir dia harus bertahan satu tahun lagi di Moto2, saya tidak berpikir dia siap untuk terjun di MotoGP," ucap Sanchez.
"Dia adalah pembalap yang hebat dan akan mempunyai masa depan hebat di depannya."
"Tetapi dia masih membutuhkan pengalaman, Anda tidak dapat meletakkan beban Honda di pundak seorang pria yang sangat muda dan dia tidak bodoh," ujar Sanchez.
Salah satu penyebab Mir masih urung menandatangi kontrak dengan Repsol Honda adalah masalah gaji.
"Tentu saja kondisi ekonomi Joan bukan seorang rookie, dia juara dunia," tutur Sanchez.
"Bagi saya Honda adalah pabrikan nomor satu di dunia, tetapi selalu bisa terjadi bahwa Anda berada dalam momen yang sulit."
"Suzuki adalah Atletico Madrid, Honda ibarat Barcelona atau Real Madrid, mereka harus menang setiap tahun, finis kedua menjadi menyebalkan."
"Inilah mengapa saya pikir mereka mempunyai keraguan dan bukan hanya satu atau dua orang yang membuat keputusan, tetapi sebuah kelompok yang mengawasi segalanya."
"Joan tidak takut apa pun. Dia tahu bahwa Marc telah mengendarai motor ini sepanjang hidupnya, tetapi juga tahu bahwa dia akan bergabung dengan HRC atau tinggal di rumah. Tidak ada rencana B," tuturnya.
Baca Juga: Negosiasi dengan Honda Tak Ada Kemajuan, Manajer Joan Mir Mulai Resah
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar