BOLASPORT.COM - Gol pertama Piala Dunia lahir dari kaki seorang buruh pabrik, Lucien Laurent.
Zinedine Zidane, Cristiano Ronaldo, atau Lionel Messi adalah nama-nama familiar di arena Piala Dunia.
Namun, sosok Lucien Laurent seperti sedikit terpinggirkan dari sejarah pesta sepak bola terbesar se-dunia.
Lucien Laurent tercatat dalam histori bal-balan sebagai pencetak gol pertama di Piala Dunia.
Tonggak sejarah tersebut dia torehkan sewaktu memperkuat timnas Prancis pada turnamen edisi 1930.
Perjuangan Laurent dan pasukan Les Bleus untuk mencapai Uruguay, negara penyelenggara Piala Dunia kala itu, penuh perjuangan.
Mereka harus menempuh perjalanan laut hingga dua pekan.
Para pemain Prancis tak lantas absen berlatih meski berada di atas kapal laut.
"Kami pergi ke Uruguay menggunakan kapal laut. Perjalanan menghabiskan waktu dua pekan dan kami latihan di dek setiap pagi, lalu berlari pada sore hari," kata Laurent seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi FIFA.
Baca Juga: Gantikan Lee Zii Jia pada Commonwealth Games, Penerus Lee Chong Wei Ingin Tetap Membumi
Akhirnya, tibalah tanggal 13 Juli 1930 yang menjadi hari bersejarah bagi Laurent dan Piala Dunia.
Dalam pertandingan pembuka Prancis melawan Meksiko, pria berpostur 160 sentimeter itu mencetak gol pada menit ke-19.
Prosesnya diawali oleh umpan silang Ernest Liberati yang kemudian disambut Laurent dengan tembakan voli dari luar kotak penalti.
Prancis pun menyudahi pertandingan dengan kemenangan 4-1 atas Meksiko.
"Ketika saya bikin gol pertama, yang notabene adalah gol perdana saya untuk Prancis, kami saling memberi selamat tapi tanpa lompat kegirangan seperti pemain zaman sekarang," ucap Laurent.
Buruh Pabrik Mobil
Yang menarik dibahas bukan cuma soal gol, melainkan juga latar belakang Laurent.
Dia bekerja sebagai buruh di pabrik mobil ternama Prancis.
Demi ikut Piala Dunia 1930, Laurent rela mengambil cuti tanpa digaji alias unpaid leave.
Federasi Sepak Bola Prancis juga memanggil sejumlah pemain yang memiliki pekerjaan seperti Laurent.
Akan tetapi, beberapa orang batal masuk tim karena tidak mendapatkan izin dari atasan mereka.
Perjalanan ke Uruguay yang memakan waktu lama membuat perusahaan enggan untuk melepas karyawan mereka.
Pesepak bola zaman dulu memang tak bekerja secara profesional. Mereka punya pekerjaan utama di luar lapangan.
"Federasi sepak bola Prancis berusaha menyatukan tim karena beberapa pemain yang mereka pilih memutuskan untuk menarik diri. Bos mereka tidak mengizinkan cuti sampai dua pekan," tutur Laurent.
"Saya bekerja di Peugeot saat itu, sama seperti tiga rekan setim saya yaitu Jean, Andre Maschinot, dan Etienne Mattler," ucap figur kelahiran 10 Desember 1907 itu.
Laurent sendiri meninggal dunia pada 11 April 2005 dalam usia 97 tahun.
Dia menutup karier sepak bolanya dengan catatan dua gol dan 10 penampilan bersama Prancis.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar