BOLASPORT.COM - Memuncaki klasemen jelang paruh musim kedua MotoGP 2022 tak membuat pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tenang. Amarah membara di dalam dirinya jelang balapan terdekat.
Di atas kertas Fabio Quartararo memang masih berada di jalur untuk mempertahankan gelar juara MotoGP.
Performa Fabio Quartararo yang teratur di posisi depan sejak tur balapan Eropa dimulai membayar start kurang mulus pada empat seri pertama.
Sejak mencetak kemenangan perdana pada seri kelima MotoGP Portugal, pembalap berjuluk El Diablo hampir tidak terhentikan.
Total lima podium dengan tiga kemenangan didulang Quartararo pada enam balapan berikutnya untuk mengukuhkan posisi sebagai pemuncak klasemen.
Hanya pada MotoGP Belanda Quartararo merana. Namun, hasil balapan terakhir itulah yang membuat putra Ettiene Quartararo tidak tenang.
Kesalahan yang berujung kontak dengan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) membuat Quartararo akan menghadapi hukuman pada balapan berikutnya.
Penalti long lap yang diterima karena "manuver yang terlalu ambisius" membuat Quartararo dan Yamaha meradang karena menganggapnya tidak adil.
Kontroversi dari keputusan FIM MotoGP Steward menghukum Quartararo sampai menimbulkan spekulasi bahwa kaki El Diablo sengaja ditahan agar tidak terlalu cepat menjadi juara.
Baca Juga: Bikin Menderita dan Merasa Bodoh Jadi Satu, Panas Berlebih pada Honda Akhirnya Ketemu Penangkalnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar